TEMPO.CO, Jakarta - Larangan mudik telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Aturan itu pun berdampak pada layanan penerbangan komersial penumpang.
Ada 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) diberhentikan untuk layanan penerbangan penumpang, pada Jumat, 24 April 2020 hingga 1 Juni 2020.
"Semoga dengan diberlakukan kebijakan larangan mudik dan penghentian sementara layanan penerbangan penumpang ini dapat membantu signifikan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan, Kamis, 23 April 2020.
Namun bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I akan tetap beroperasi untuk melayani penerbangan yang mengangkut logistik atau kargo. Selain kargo, lima layanan penerbangan ini masih diperbolehkan beroperasi:
- Pimpinan lembaga tinggi negara (Indonesia), tamu atau wakil kenegaraan, dan perwakilan organisasi internasional.
- Operasional penerbangan khusus pemulangan kembali atau repatriasi untuk warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).
- Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat.
- Operasional angkutan kargo (kargo penting dan esensial). Pesawat konfigurasi penumpang bisa digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger atau cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, sanitasi, dan pangan.
- Operasional lain dengan izin dari Menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19.