Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepi Wisatawan, Operator Jip di Kaki Gunung Merapi Balik Bertani

image-gnews
Wisatawan bersiap mengikuti wisata
Wisatawan bersiap mengikuti wisata "Volcano Tour Merapi" dengan mengendarai mobil Jip di kawasan lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, (29/12). ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak kurang 900 unit mobil jip wisata yang beroperasi di kawasan lereng Gunung Merapi dikandangkan. Mereka berhenti beroperasi terimbas wabah virus corona (Covid-19). Operator jip kembali ke profesi utama.

Tutupnya aktivitas pariwisata di lereng Gunung Merapi sejak akhir Maret lalu, membuat hampir seluruh pelaku wisata di kawasan itu khususnya jip wisata, juga kehilangan mata pencaharian.
 
“Sudah sejak 23 Maret lalu kami semua dari pelaku jip wisata memutuskan tiarap, berhenti beroperasi,” ujar sesepuh Asosiasi Lereng Merapi yang juga pegiat jip Merapi, Bambang Sugeng kepada TEMPO, Senin 13 April 2020.
 
Bambang menuturkan, jip wisata Merapi selama ini menjadi penyokong utama penghidupan 4.500 sampai 5.000 jiwa. Dalam sehari setiap pelaku wisata jip Merapi bisa mendulang Rp 50 sampai Rp 200 ribu jika kondisi normal ramai wisatawan.
 
Namun dengan adanya wabah ini, ujar Bambang, para pelaku jip Merapi sebagain besar kembali ke pekerjaan pokoknya, “Driver jip itu kini kembali bertani, beternak, juga kembali menjadi tukang batu. Semua kembali ke pekerjaan utamanya di desa,” ujar Bambang.
 
Selain itu, sebagian driver lain memilih mengikuti program padat karya yang digelar pemerintah daerah. Mereka juga menggarap pekerjaan serabutan lain sesuai kemampuan yang dimilikinya.
 
“Sejauh ini belum ada anggota (asosiasi jip) yang sampai menjual kendaraannya untuk bertahan hidup. Karena rata-rata memiliki pekerjaan kedua selain sebagai driver,” ujarnya.
 
Toh, ujar Bambang, jika jip-jip itu dijual saat masa wabah ini juga sangat susah mencari pembelinya. Harga jelas dikhawatirkan terjun bebas. Padahal tak sedikit yang mendapatkan jip itu dengan cara kredit dan belum lunas angsurannya.  
 
“Harga barang sekunder saat ini jatuh. Hewan ternak saja harganya sudah murah sekali, penurunannya sampai 25 persen dari harga normal,” ujarnya.  
 
Justru yang menguntungkan saat ini bagi para driver jip ketika mereka beralih ke pekerjaan petani. Hasil panen harganya dinilai masih wajar dan perputarannya cepat. Khusunya tanaman-tanaman yang masa panennya cepat seperti cabai, sawi, dan lainnya.
 
“Ya kami masih beruntung tinggal di desa ini, apa yang ditanam lakunya cepat, itu yang bisa dipakai menyambung hidup sekarang,” ujarnya.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih, mengatakan beberapa destinasi wisata khususnya yang dikelola Pemkab Sleman diimbau tidak menerima wisatawan, "Masa penutupan objek ini akan diintenskan dengan kegiatan penyemprotan disinfektan serta penataan fasilitas," ujar Sudarningsih.
 
Mulai objek wisata di lereng Merapi seperti Kaliurang, Kaliadem, dan juga Klangon. Juga Gardu Pandang Boyong dan Tlogo Putri. Bukan hanya di kawasan Kaliurang, imbauan penutupan juga diberikan untuk wisata Tebing Breksi serta Lava Bantal.
 
Jip-jip wisata di Kawasan Merapi yang biasa digunakan untuk memandu wisata kini harus dikandangkan karena Corona. TEMPO/Pribadi Wicaksono
 
Bupati Sleman, Sri Purnomo menuturkan selama masa pandemi Corona ini ketersediaan bahan pokok khususnya beras mencukupi hingga enam bulan ke depan.
 
Dengan angka produktivitas 57,25 kuintal per-hektar dengan luas lahan 7.576 hektar, dapat menambah ketersediaan beras sejumlah 27.766 ton yang mencukupi kebutuhan warga hingga setengah tahun ke depan.
 
PRIBADI WICAKSONO
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

4 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

8 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

9 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

12 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

27 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

29 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

29 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Atikoh berjalan kaki menuju masjid untuk salat isya dan tarawih. Foto: Instagram.
Diam-diam, Ganjar Pranowo Sudah Resmi Jadi Warga Sleman, Yogyakarta

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo diam-diam sudah menjadi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

30 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.