TEMPO.CO, Jakarta - Menonton bioskop di dalam mobil (drive-in theatre) atau teater kendara, meraih puncak popularitasnya pada tahun 50-an dan 60-an, dan terus menurun sejak itu. Tahun itu, jumlah bioskop drive-in bisa mencapai ribuan, menurut United Drive-in Theatre Owners Association. Kini hanya ada 305 teater kendara yang beroperasi di AS.
Indonesia juga pernah mengalami demam teater kendara. Menurut Historia, Ciputra mulai membangun teater kendara di Pantai Binaria (sekarang Ancol), Jakarta, pada 1 April 1970. Pembangunannya seiring dengan pengembangan Ancol sebagai daerah perumahan, industri, dan rekreasi oleh PT Pembangunan Jaya, perusahaan di mana Ciputra menjadi salah satu direkturnya.
Virus corona yang merebak di berbagai dunia membuka jalan bagi eksisnya teater kendara itu. Pembatasan wilayah atau lockdown, mengakibatkan berbagai bisnis yang tak menyentuh kebutuhan primer ditutup. Terutama saat bioskop-bioskop ditutup, untuk menghindarkan warga dari perjalanan tak penting.
"Teater kendara kembali besar musim panas ini," kata box analyst Jeff Bock kepada Business Insider. Senada dengan Bock, Blake Smith menyebut teater mulai diminati karena pembatasan fisik. Smith adalah pemilik Admiral Twin Drive-In di Tulsa, Oklahoma dan Starlite Drive-In di Wichita, Kansas. Menurutnya, ia membuka teater kendara sebagai bentuk layanan untuk masyarakat.
Dia melihat drive-in sebagai cara bagi orang-orang untuk keluar dari rumah dengan aman sambil tetap berlatih menjaga jarak sosial. "Kami benar-benar tidak menghasilkan banyak uang untuk tiket, dan saya secara sukarela menjaga tutupan konsesi," katanya kepada Insider.
Suasana drive-in theatre atau teater kendara. Foto: @yataladriveintheatre
Dia mengatakan bahwa Starlite Drive-In, meskipun hujan, lebih sibuk dibanding hari biasa. The Los Angeles Times melaporkan bahwa banyak pemilik drive-in di California, Kansas, Oklahoma, dan Missouri melihat peningkatan dalam bisnis baru-baru ini.
Jack Ondracek, pemilik Rodeo Drive-In di Bremerton, Washington, juga menyebut bisnisnya kian membaik justru saat pembatasan wilayah selama wabah. Pengunjung sampai membludak melewati garis putih untuk batasan parkir bisokop kendara, "Kami cukup kewalahan dengan semua itu," ujarnya.
Biasanya, teater kendara ramai pada Juli dan Agustus, saat libur sekolah. Namun di Washington, sejak 25 Maret, warga malah menikmati bioskop kendara, "Selama seminggu di rumah dengan sekolah ditutup dan sejenisnya, kami memiliki banyak orang mencari sesuatu untuk dilakukan, dan drive-in sepertinya sangat pas," katanya.
Meskipun Ondracek mengatakan dia ingin tetap membuka teater kendaranya, dia setuju dengan penutupan, dan ingin semua orang tetap aman. Pasalnya, meskipun masing-masing duduk di dalam mobil mereka, ada satu kesempatan mereka harus memakai toilte umum di area teater kendara, dan itu riskan.
Pemilik bisokop kendara umumnya melarang penonton keluar dari mobilnya. Bahkan mereka membersihkan toilet dengan disinfektan setiap 20 menit sekali. Namun itu belum tentu membuat kondisi aman.
Lalu bagaimana teater kendara bisa terus beroperasi? Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah merekomendasikan bahwa semua acara di AS yang terdiri dari 10 orang atau lebih, harus dibatalkan. Atau diadakan secara virtual.
Kesibukan di pintu loket teater kendara saat senja. Staf dan pemilik mobil tak bersentuhan secara fisik. Foto: @yataladriveintheatre
Nah teater kendara berada di area abu-abu, karena orang-orang tetap berada di dalam mobil mereka. Selain membeli tiket, yang sering dapat dilakukan secara online, drive-in tidak memerlukan banyak kontak manusia.