TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi virus corona (Covid-19), para pelancong penerbangan diperbolehkan membawa kemasan besar cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) Amerika Serikat, mengizinkan kemasan besar itu masuk pesawat dalam upaya mencegah Covid-19. Ketentuan itu sudah diumumkan sejak pertengahan Maret lalu.
"Pembersih tangan, tisu dalam bungkus yang dikemas, bahkan wadah jumbo tidak masalah masuk dalam barang bawaan, Anda selama krisis virus corona," kata Lisa Farbstein, juru bicara TSA untuk urusan publik.
TSA menerbitkan ketentuan, membolehkan penumpang membawa cairan pembersih tangan hingga 12 ons atau setara 355 mililiter. Sebelumnya ketentuan membawa cairan hanya 3,4 ons atau 100,6 mililiter. Ketentuan itu berlaku untuk semua cairan lain, gel dan aerosol dalam tas jinjing.
Bila melebihi itu, maka tidak akan bisa melewati posko pemeriksaan. Tapi dalam situasi pandemi sampar di Amerika Serikat, ketentuan pun harus menyesuaikan kebutuhan demi mencegah Covid-19.
Panduan yang diajukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pelancong di bandara harus mencuci tangan sebelum dan setelah melewati posko pemeriksaan.
Pemeriksa keamanan juga diminta untuk sering mencuci tangan. Otoritas bandara di seluruh Amerika Serikat, ekstra membersihkan posko pemeriksaan keamanan. Desinfeksi rutin dilakukan di permukaan yang sering disentuh serta peralatan pemeriksaan penumpang.
Mengutip Fox News, Farbstein mengatakan, bahwa para pelancong bisa meminta agen TSA untuk menggunakan sarung tangan nitril selama pemeriksaan. Petugas juga akan menjelaskan kemungkinan penumpang untuk sejenak membuka masker ketika pemeriksaan.
"Jangan khawatir jika petugas TSA meminta sejenak menurunkan masker untuk bisa melihat wajah, memastikan itu cocok dengan foto identitas," katanya.
NEW YORK POST | FOX NEWS