Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indahnya Semeru Dipandang dari B11 Oro-oro Ombo Lumajang

image-gnews
Gunung Semeru menjadi latar camping ground B11 di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. TEMPO/David Priyasidarta
Gunung Semeru menjadi latar camping ground B11 di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. TEMPO/David Priyasidarta
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Camping Ground B11 Oro-oro Ombo menjadi salah satu alternatif obyek wisata di Kabupaten Lumajang. Terletak di Selatan Lumajang, berbatasan dengan Kabupaten Malang, B11 menyajikan pemandangan alam Gunung Semeru dan sekitarnya.

B11 merupakan sebuah bukit yang berada di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Disebut sebagai B11 karena berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. B11 dinilai cocok sebagai camping ground karena tempatnya yang datar dan di sela-sela hutan pinus. Lokasinya langsung menghadap Gunung Semeru yang menjulang.

"Camping ground ini cocok untuk keluarga. Dapat spot Semeru," kata Suhariyono, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semeru Lestari Desa Oro-oro Ombo kepada TEMPO, Senin, 17 Februari 2020.

Selain wisata berkemah, objek wisata baru ini juga menawarkan trekking bagi para penghobinya. Pengunjung bisa memarkir kendaraan di bawah dan melanjutkan perjalanan ke lokasi dengan jalan kaki. Lokasi perkemahan ini cukup untuk 100 tenda. "Kendaraan bisa langsung masuk ke sekitar lokasi," kata Suhariyono.

Tenda bisa didirikan di atas rumput yang menghampar di sela-sela pohon Pinus. Pengelola tempat wisata ini tidak menarik karcis buat para pengunjung. "Tetapi kami menyiapkan pemandu. Pengunjung cukup memberikan tips atau uang rokok dan parkir saja," katanya.

Suhariyono mengatakan dalam sebulan bisa lebih 50 pengunjung yang berkemah di Oro-oro Ombo ini. Biasanya pengunjung datang pada hari Sabtu. "Minggu siang atau sore mereka pulang. Ada juga yang sampai dua hari dua malam menginap di perkemahan ini," katanya menambahkan.

Di B11 ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam di balik Gunung Semeru serta pesisir pantai selatan Kabupaten Lumajang. Sedangkan pada pagi hari, pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit serta alam sekitar perkemahan.

Suhariyono mengatakan sementara ini pengunjung hanya bisa sekadar menikmati pemandangan alam. "Kami masih merencanakan atraksi atau hiburan lain untuk pengunjung," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Supaya bisa menikmati panorama Gunung Semeru, ada baiknya pengunjung datang ke lokasi pada saat cuaca cerah dengan menanyakan terlebih dulu informasi cuaca kepada pengelola perkemahan setempat melalui telepon. "Karena ini wisata alam, maka sangat tergantung dengan kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi. Supaya tidak kecewa, sudah terlanjur datang ternyata terhalang cuaca," katanya.

Guna menjaga lokasi perkemahan tetap lestari, Suhariyono mengimbau kepada pengunjung agar tidak meninggalkan sampah di lokasi. "Pemandu juga menyediakan kantong untuk tempat sampah. Dan kami selalu mengingatkan kepada pengunjung tidak meninggalkan sampah di lokasi," ujarnya.

Pengunjung tidak perlu khawatir dengan ketersediaan air karena ada aliran air yang mengalir ke lokasi perkemahan. "MCK juga ada milik warga penambang pasir di sekitar lokasi. Jaraknya kurang lebih 200 meter," katanya.

Tenda-tenda doom yang didirikan di atas rumput di sela pohon-pohon pinus. TEMPO/David Priyasidarta  

Pengunjung tidak perlu khawatir dengan logistik karena di sekitar lokasi juga terdapat warung-warung milik masyarakat yang buka hingga 24 jam. Suhariyono mengatakan lokasi wisata cukup aman dan nyaman bagi pengunjung. "Lokasi aman. Masyarakat setempat turut menjaga keamanan lokasi," katanya.

Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo bisa dijangkau baik dari Kota Malang maupun Kabupaten Lumajang. Kecamatan Pronojiwo terletak di sekitar 60 kilometer arah Selatan Lumajang. Pronojiwo juga tidak jauh dari Dampit, Kabupaten Malang.

DAVID PRIYASIDARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

4 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

12 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

13 hari lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (18/4/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

13 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalami peningkatan debit airnya akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru, Jumat, 7 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang
Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

15 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

16 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.