Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisatawan Gunung Semeru Dilarang Mandi di Danau Ranu Kumbolo

image-gnews
Sejumlah pendaki mendirikan tenda di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur, 30 Desember 2011. Ranu Kumbolo terletak pada ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut, seluas 14 Ha. TEMPO/Arie basuki
Sejumlah pendaki mendirikan tenda di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur, 30 Desember 2011. Ranu Kumbolo terletak pada ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut, seluas 14 Ha. TEMPO/Arie basuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ranu Kumbolo, danau di jalur pendakian Gunung Semeru berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl), seperti oase bagi para pendaki. Pesona air yang dibendung oleh danau seluas 15 hektare ini kadang-kadang membuat pendaki tak tahan ingin menceburkan diri setelah letih menyusuri trek yang panjang.

Tapi tunggu dulu. Setelah letih berjalan 4-5 jam melalui medan yang cukup melelahkan dan elevasi lumayan, jangan buru-buru membenamkan diri di danau. Sebab, kini pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan Sahabat Volunteer Semeru tak memperbolehkan pendaki mandi di danau.

Baca juga: Pendakian di Gunung Semeru Dibatasi 600 Orang per Hari

Pemateri briefing jalur pendakian Gunung Semeru, Sukaryo alias Cakyo, mengatakan air di Ranu Kumbolo adalah air yang dianggap suci oleh masyarakat suku Tengger. "Danau ini adalah sumber air suci yang ditemukan oleh Prabu Kameswara," kata Cakyo saat memberikan arahan kepada para pendaki Semeru di Desa Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 7 April 2018.

Dia menjelaskan, pada 1182 Masehi, Prabu Kameswara dari Kerajaan Kediri menemukan Ranu Kumbolo di tengah perjalanan mencari sumber air suci. Hal itu dibuktikan dengan adanya prasasti yang terdapat di tepi ranu. Prasasti itu kini dilindungi oleh pagar-pagar besi dan dibebat kain berwarna kuning dan putih.

Di samping prasasti tumbuh bunga terompet yang mengelilinginya. Sucinya air Ranu Kumbolo juga ditandai dengan dibebatnya beberapa pohon di sisi kanan dan kiri camping ground dengan kain.

Selain alasan spiritual, Cakyo mengatakan, suhu di Ranu Kumbolo sangat rendah. Suhunya yang mencapai satu digit alias mendekati nol derajat di hari-hari biasa dapat membikin badan kram. Bila pendaki nekat menceburkan diri, dikhawatirkan mereka akan tenggelam lantaran seluruh badan kaku terkena air sedingin es.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun 2005 ada warga Ranu Pane yang meninggal di Ranu Kumbolo karena mandi di danau. Dia kedinginan dan tenggelam," tutur Cakyo. Selain tak boleh mandi, pendaki tak diperkenankan melakukan aktivitas mencuci apa pun di tepi danau.

Untuk membersihkan alat-alat makan, pendaki disarankan mengambil air di danau menggunakan botol air mineral. "Lalu lakukan aktivitas mencuci dengan jarak minimal 5 meter dari danau," kata Cakyo. Hal itu digalakkan untuk meminimalkan terjadinya pencemaran air danau oleh minyak atau bahan-bahan kimia lainnya.

Selain itu, penggunaan sabun, tisu basah, dan pembersih lainnya yang mengandung bahan-bahan kimia tak diperbolehkan dibawa oleh pendaki selama mendaki Gunung Semeru.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: Perkedel, Penganan Favorit Turis Asing Saat Mendaki Gunung Semeru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

3 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

6 jam lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

6 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

20 jam lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (18/4/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

22 jam lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

1 hari lalu

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalami peningkatan debit airnya akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru, Jumat, 7 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang
Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

3 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

4 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

15 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.