TEMPO.CO, Jakarta - Dunia penerbangan turut mewaspadai persebaran virus corona yang menjadi perhatian dunia saat ini. Serikat Pramugari Cathay Pacific Airways mengajukan permohonan agar mereka diizinkan mengenakan masker saat bertugas, khususnya ke daerah Cina dan sejumlah negara Asia.
Manajemen Cathay Pacific Airways Ltd yang berpusat di Hong Kong kemudian mengizinkan awak kabin untuk menggunakan masker saat bertugas di daratan Cina karena khawatir terpapar virus corona. Perusahaan juga tidak menjatuhkan denda kepada penumpang yang mengubah atau membatalkan rencana penerbangan mereka ke Wuhan sampai 15 Februari 2020.
Kasus virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Sampai Selasa, 21 Januari 2020, tercatat ada 198 pasien yang terpapar virus corona di Wuhan, dan empat di antaranya meninggal. Sebanyak 21 kasus virus corona juga dilaporkan terjadi di Beijing dan Shanghai. Saat ini, kasus virus corona diketahui telah terjadi di Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.
Dalam keterangan resmi, Serikat Pramugari Cathay Pacific Airways menyatakan telah menerima pesan kewaspadaan yang luar biasa dari karyawan karena takut tertular virus corona. Dalam satu penerbangan, mereka harus berinteraksi dengan lebih dari 300 penumpang.
"Ini adalah risiko yang harus diambil setiap kali kami bekerja," tulis Serikat Pramugasi Cathay Pacific Airways di halaman Facebook-nya. "Sudah waktunya bagi perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran dengan mengizinkan pekerjanya untuk mengenakan masker di semua penerbangan."
Untuk mengidentifikasi penumpang yang sakit sekalis melaksanakan persyaratan bagi pendatang dari otoritas kesehatan Hong Kong, manajemen Cathay Pacific Airways mendistribusikan formulir deklarasi kesehatan bagi penumpangnya. Maskapai penerbangan itu juga menyediakan masker wajah dan tisu antiseptik di gerbang keberangkatan bagi penumpang yang bepergian dari Wuhan ke Hong Kong.
"Staf garis depan kami diingatkan untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan yang baik," tulis pernyataan resmi Cathay Pacific Airways. "Tetap waspada dan hati-hati jika penumpang menunjukkan gejala penyakit menular."