TEMPO.CO, Jakarta - Hutan di lereng Gunung Lawu wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terbakar. Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu Selatan, Marwoto mengatakan yang terbakar adalah bagian bawah hutan pinus di petak 57 RPH Bedagung.
Gunung Lawu beraada di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian 3.265 meter dari permukaan laut ini termasuk salah satu gunung favorit untuk pendakian.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu adalah kejadian wajar. Dia mengibaratkan kebakaran Gunung Lawu seperti anak kecil yang sedang berjalan merambat atau dalam bahasa Jawa disebut trantanan. "Gunung Lawu itu kalau tidak terbakar sedikit-sedikit bukan Gunung Lawu namanya. Setiap tahun itu pasti, sedikit, sedikit, sedikit. Itu kalau istilah anak kecil trantanan," katanya.
Awan topi muncul di Gunung Lawu pada Jumat sore, 8 Maret 2019. (Dok. Dito)
Untuk mengatasi kebakaran di Gunung Lawu yang terjadi saban tahun, Juliyatmono menyatakan pembangunan anak tangga ke Puncak Lawu tetap berlanjut. Proyek mercusuar anak tangga Lawu, menurut dia, bisa menjadi salah satu solusi pencegahan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu. Nantinya akan ada pos-pos air yang bisa dialirkan untuk pemadaman jika terjadi kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Jawa Tengah, Titis Sri Jawoto mengatakan kebakaran di Gunung Lawu berdampak pada jalur pendakian. Adapun kegiatan pendakian Gunung Lawu sudah ditutup sejak 21 Oktober 2019. "Nanti kalau sudah hujan, langsung dibuka. Misalnya hari ini hujan, besok langsung dibuka," kata dia.