TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Yunani memberikan kompensasi kepada wisatawan yang terkena dampak kebakaran hutan hebat di Pulau Rhodes pada Juli 2023. Kompensasi tersebut berupa liburan gratis kepada ribuan wisatawan yang saat itu terpaksa mengungsi dari pulau populer tersebut.
Melalui program ini, turis yang menginap di hotel-hotel yang dievakuasi akibat kebakaran hutan akan dapat memanfaatkan voucher hingga €500 atau sekitar Rp8,6 juta untuk membiayai akomodasi selama seminggu. Sebanyak 25.000 wisatawan yang terkena dampak kini berhak menerima kompensasi itu, yang juga akan membantu membangun kembali pariwisata di Rhodes.
Baca Juga:
Voucher elektronik akan berlaku pada musim sepi di pulau ini, mulai April hingga 31 Mei dan berlaku lagi mulai 1 Oktober hingga 15 November.
Pertama di dunia
Skema kompensasi ini adalah yang pertama di dunia. Butuh waktu berbulan-bulan melalui proses birokrasi dan diskusi untuk mewujudkannya.
“Saya kira ini merupakan proses yang sangat rumit, karena kami adalah negara pertama di dunia yang melakukan hal ini," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata Yunani, Myron Flouris, kepada The Guardian.
Pejabat pariwisata di Rhodes mengatakan jumlah wisatawan yang sudah mendaftar program ini sudah lebih dari 5.000 calon orang. Mereka memperkirakan jumlah permohonan akan lebih tinggi pada musim gugur, ketika lebih banyak orang mengetahui skema tersebut.
Kompensasi yang diberikan akan mencerminkan jumlah yang awalnya dibayarkan wisatawan yang dievakuasi kepada operator tur. Jumlahnya berkisar antara €300 (sekitar Rp5,2 juta) hingga €500 (sekitar Rp8,6 juta). Namun, voucher ini hanya akan berlaku untuk hotel, bukan Airbnb dan akomodasi pribadi lainnya.
Inisiatif ini dilaksanakan pada Agustus tahun lalu, ketika Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, mengumumkannya di acara TV Inggris Good Morning Britain. Janji itu dibuat hanya beberapa hari setelah mereka yang terdampar terpaksa mempersingkat perjalanan mereka; mayoritas yang melarikan diri adalah turis Inggris.
Kebakaran akibat perubahan iklim
Kebakaran hutan yang terjadi di Rhodes kemungkinan akan terus berlanjut akibat perubahan iklim. Seluruh wilayah Mediterania adalah titik panas perubahan iklim. "Secara statistik, ini berarti kita akan mengalami lebih banyak kebakaran dan mungkin lebih banyak banjir," kata Mitsotakis.
Ia menambahkan bahwa tidak mudah untuk mengevakuasi 25.000 pengunjung saat kebakaran di Rhodes, Yunani. "Namun kami melakukannya dengan aman dan kami sangat bangga dengan kenyataan bahwa kami berhasil menghadapi krisis ini tanpa berduka [kehilangan] kehidupan manusia," kata dia.
Pilihan Editor: Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes