Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Wisata ke Swiss, Cek Dulu Perkiraan Biayanya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi berlibur/paspor/travelling. Shutterstock.com
Ilustrasi berlibur/paspor/travelling. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata ke luar negeri tentu membutuhkan kalkulasi yang cermat. Perhitungan bukan hanya soal uang yang harus disiapkan, melainkan juga terkait destinasi wisata yang hendak dikunjungi, durasi travelling, sarana transportasi yang dipilih, sampai tempat makan yang sesuai.

Jika Anda hendak plesiran ke Swiss, Direktur Asia Tenggara Switzerland Tourism, Ivan Bretier memiliki kalkulasi sederhana sebelum berangkat ke sana. Dia memberikan contoh sederhana jika ingin wisata ke Interlaken, Swiss.

Langkah pertama adalah mengetahui apa itu Interlaken. Ini adalah sebuah kota di Kanton Bern, Swiss, dan sudah terkenal sebagai destinasi wisata bagi pelancong. Interlaken terletak di Pegunungan Alpen, Swiss, bagian tengah.

Beberapa destinasi wisata menarik di Interlaken, antara lain Biara Interlaken, Danau Thun, Danau Brienzer, dan sungai Aare yang membelah kota. Wisatawan bisa menumpang kereta listrik untuk berjalan-jalan di Interlaken.

Untuk menginap, Ivan mengatakan, biaya yang harus dikeluarkan sekitar 200 Swiss Franc atau sekitar Rp 2,82 juta per malam. Satu kamar dengan harga itu bisa digunakan untuk dua orang. Wisatawan juga sebaiknya membeli tiket terusan untuk transportasi. Travel pass untuk naik kereta dan bus di Swiss sekitar 150 Swiss Franc (Rp 2,1 juta) per orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Ilustrasi destinasi wisata di Swiss (situs myswitzerland)

Mengenai makan, tergantung jenis makanan dan pilihan tempatnya. Apabila bersantap di restoran maka uang yang harus dikeluarkan sekitar 200 Swiss Franc. Biaya makan ini bisa dibagi dengan teman seperjalanan. Atau bisa juga memilih makanan yang ramah di kantong. Kalkulasi ini belum termasuk ongkos tiket pesawat, membeli oleh-oleh, dan biaya tak terduga lainnya.

"Memang tidak murah, tapi di sana Anda bisa menikmati perjalanan dengan fasilitas yang bagus, aman, bersih, dan mudah," kata Ivan Bretier di Jakarta, Selasa 5 November 2019. Buktinya, dia melanjutkan, terjadi kenaikan kunjungan wisatawan Indonesia ke Swiss, yakni 7,7 persen atau 97 ribu overnights pada 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

Para peneliti menemukan bahwa traveling tidak hanya bermanfaat untuk mental dan fisik tapi juga dapat memuat seseorang tampak lebih muda


5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

5 hari lalu

Lauterbrunnen, Swiss. Unsplash.com/Robin Ulrich
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

Melalui film Bollywood kita dibawa ke destinasi indah di seluruh dunia, meskipun belum pernah mengunjunginya


Polda Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa

6 hari lalu

Gerbang Jalan Wisata Kendari-Toronipa. ANTARA/Andry Denisah
Polda Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa

Gerbang wisata Kendari-Toronipa menjadi perhatian karena kondisinya sudah rusak meski baru diresmikan Februari tahun ini.


5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

8 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.


Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak

10 hari lalu

Sanija Ameti. Foto : X
Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak

politikus anggota Partai Kebebasan Hijau Swiss (GLP) meminta maaf karena menggunakan sebuah gambar Bunda Maria untuk praktik olahraga menembak


Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

13 hari lalu

Glacier Express. unusualplaces.org
Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

Glacier Express bukan sekedar perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya, tapi menikmati pemandangan menakjubkan di Swiss


Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

19 hari lalu

Suasana pinggir pantai Pulau Senoa di Kabupaten Natuna saat pagi hari, Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

Ramli juga mengantarkan wisatawan yang hendak ke Pulau Senoa, Natuna, ketika sedang tidak mencari ikan.


Desa Sari Mulyo Kembangkan Kawasan Mina Wisata Puncak Patra

20 hari lalu

Pemerintah Desa Sari Mulyo bersama jajaran Forkopim Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah, melepaskan merpati saat peresmian Desa Mina Wisata Sari Mulyo Puncak Patra, Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Desa Sari Mulyo Kembangkan Kawasan Mina Wisata Puncak Patra

Pemerintah Desa Sari Mulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali mengembangkan kawasan desa mina wisata


Ancaman Megathrust, BMKG Dorong Kemenparekraf Pastikan Kelayakan Sistem Evakuasi Destinasi Pariwisata

25 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Ancaman Megathrust, BMKG Dorong Kemenparekraf Pastikan Kelayakan Sistem Evakuasi Destinasi Pariwisata

BMKG menyebut masih banyak pengelola destinasi wisata dan hotel belum punya sistem mitigasi yang memadai