Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Pengorbanan Sokushinbutsu, Ritual Memumikan Diri Sendiri

image-gnews
Biksu sekte Shugendo menjadi mumi dengan ritual yang dikenal sebagai sokushinbutsu, yakni memumikan diri sendiri. Foto: Atlas Obscura
Biksu sekte Shugendo menjadi mumi dengan ritual yang dikenal sebagai sokushinbutsu, yakni memumikan diri sendiri. Foto: Atlas Obscura
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di kuil-kuil di wilayah Jepang bagian utara, terdapat lebih dari dua lusin mumi biksu Jepang. Mereka menjadi mumi dengan ritual yang dikenal sebagai sokushinbutsu. Mereka adalah para pengikut Shugendo, bentuk kuno agama Buddha. Para biksu meninggal dalam tindakan yang keras dan kejam terhadap dirinya sendiri.

Sebagaimana dilukiskan Atlas Obscura, untuk memumikan diri sendiri mereka menjalani beberapa tahapan yang keras, penuh kedisiplinan, dan kesabaran serta keteguhan. Ritual dimulai dengan mengudap makanan khusus yang hanya terdiri dari kacang-kacangan dan biji-bijian selama tiga tahun. Selama itupula mereka melakukan aktivitas fisik yang keras, untuk menghilangkan lemak tubuh mereka. 

Mereka kemudian makan hanya kulit kayu dan akar selama tiga tahun dan mulai minum teh beracun yang terbuat dari getah pohon urushi – yang biasanya digunakan untuk pernis mangkuk. Meminum teh itu menyebabkan muntah dan kehilangan cairan tubuh dengan cepat, dan — yang paling penting — itu membunuh belatung apa pun, yang menyebabkan tubuh membusuk setelah kematian.

Tahap selanjutnya, seorang biksu yang melakukan mumifikasi diri mengunci dirinya di sebuah makam batu -- yang tidak lebih besar dari tubuhnya. Di dalamnya, sang biksu tidak akan bergerak dari posisi lotus. Satu-satunya koneksi ke dunia luar adalah tabung udara dan bel. Setiap hari, dia membunyikan bel agar orang-orang di luar tahu bahwa dia masih hidup. Ketika bel berhenti berdering, tabung dilepas dan makam disegel.

Tidak semua biksu yang berusaha melakukan mumifikasi diri berhasil. Ketika makam akhirnya dibuka, beberapa mayat ditemukan telah membusuk. Mereka yang gagal menjalani sokushinbutsu, tubuh mereka disegel kembali di dalam kuburan batu. Mereka tetap dihormati karena ketekunan mereka, tetapi mereka tidak disembah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara para biksu yang berhasil memumikan diri, diangkat ke status Buddha, dipamerkan, dan dimuliakan oleh pengikut mereka. Pemerintah Jepang melarang praktik sokushinbutsu pada akhir abad ke-19, meskipun praktiknya tampaknya berlanjut hingga abad ke-20.

Para biksu memumikan diri sendiri dalam posisi lotus, bertapa dengan bersila. Foto: Atlas Obscura

Kira-kira 28 dari sokushinbutsu ada di kuil-kuil di utara Jepang. Namun hanya 16 di antaranya yang dapat dikunjungi. Di antara mumi itu, yang paling terkenal adalah Shinnyokai Shonin dari Kuil Dainichi-Boo di gunung suci Yudono. Mayoritas biksu yang melakukan mumifikasi diri melakukannya di dekat kuil ini.

Kuil ini menjadi favorit untuk ritual sokushinbutsu karena memiliki mata air berkadar arsenik yang tinggi, dan membantu para biksu dalam proses mumifikasi. Selain di Gunung Yudono, lokasi untuk memumikan diri ini, terdapat di bawah gunung suci itu seperti di Kuil Nangakuji, di pinggiran kota Tsuruoka, dan di Kuil Kaikokuji di kota kecil Sakata.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

2 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.


Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

3 hari lalu

Kuil Kinkakuji, Kyoto, Jepang (Pixabay)
Sebelum Traveling ke Jepang, Ketahui Tiga Aturan Baru untuk Wisatawan

Dari aturan untuk ke Gunung Fuji hingga visa digital nomad, inilah aturan baru yang terapkan Jepang untuk pariwisatanya.


Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

6 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?


Dampak Overtourism, Osaka Berencana Berlakukan Tiket Masuk untuk Turis Asing

6 hari lalu

MenaranTsutenkaku di Osaka, Jepang. Dok. ana.co.jp
Dampak Overtourism, Osaka Berencana Berlakukan Tiket Masuk untuk Turis Asing

Dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk mendanai langkah-langkah melawan overtourism dan menjaga kebersihan jalanan di Osaka Jepang.


WNA Jepang Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Sempat Bekerja di Jakarta Sejak 2021

7 hari lalu

Warga Negara Jepang, Yusuke Yamazaki, saat digiring dalam konferensi pers di Kantor Imigrasi Batam, Selasa, 12 Maret 2024. Yamazaki menjadi buronan Kepolisian Jepang sejak 2020 karena diduga melakukan penipuan. Foto: TEMPO/Yogi Eka Sahputra
WNA Jepang Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Sempat Bekerja di Jakarta Sejak 2021

Yusuke Yamazaki merupakan buronan yang sedang dicari Kepolisian Jepang sejak 2020 dan masuk daftar buronan interpol pada 2023


Ditangkap di Batam, Buronan Interpol Yusuke Yamazaki Dideportasi ke Jepang Hari Ini

7 hari lalu

Warga Negara Jepang, Yasuke Yamazaki, yang masuk dalam daftar buronan Interpol, ditangkap saat hendak menyebrang ke Malaysia. Penangkapan dilakukan pada 31 Januari 2024 oleh Satpolairud Polresta Barelang di perairan Pulau Bulan Kecamatan Bulang Kota Batam. Foto: ANTARA/Holdan Parlaungan/Chairul Fajri/Nusantara Mulkan
Ditangkap di Batam, Buronan Interpol Yusuke Yamazaki Dideportasi ke Jepang Hari Ini

Yusuke Yamazaki ditangkap di Batam saat hendak menyebrang ke Malaysia. Ia merupakan buronan polisi Jepang atas dugaan kasus penipuan


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

7 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

7 hari lalu

Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Di Tokyo, Jepang, kafe yang menawarkan pengalaman khusus dengan kapibara sedang diminati


4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

8 hari lalu

ilustrasi penjara
4 WNI di Jepang Ditangkap Kepolisian Isesaki

Kepolisian Isesaki menahan empat WNI, di mana satu WNI berstatus legal dan tiga WNI lainnya berstatus overstay.