Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Coba Walking Tour di Jakarta Pusat dengan 6 Rute Wisata Berikut

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Warga berjalan melewati terowongan jalur pedestrian yang dihiasi lampu warna-warni di Jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2019. Jalur ini akan mempermudah perpindahan penumpang dari moda transportasi ke moda lainnya seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, kereta Commuterline, TransJakarta dan kereta Bandara.  ANTARA
Warga berjalan melewati terowongan jalur pedestrian yang dihiasi lampu warna-warni di Jalan Kendal, dekat Stasiun Sudirman, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2019. Jalur ini akan mempermudah perpindahan penumpang dari moda transportasi ke moda lainnya seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, kereta Commuterline, TransJakarta dan kereta Bandara. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas wisata tak selalu menggunakan sarana transportasi khusus, seperti bus, kereta wisata, atau repot mencarter kendaraan. Pemerintah Kota Jakarta Pusat mulai menerapkan model wisata baru yang tak pake ribet, yakni jalan kaki.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta Pusat, Sonti Pangaribuan mengatakan wisata dengan berjalan kaki atau disebut "walking tour" ini memungkinkan pelancong lebih menikmati setiap objek wisata yang dilaluinya. Pada Jumat, 11 Oktober 2019, Sonti bersama Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, melakukan walking tour dari Sarinah ke All Seasons Hotel Thamrin Jakarta.

Dalam perjalanan sekitar 1,8 kilometer itu, mereka mencoba jalur pedestrian dan berbagai fasilitas penunjangnya, seperti tempat menyeberang jalan atau pelican crossing dan tempat duduk di trotoar untuk rehat sejenak. Sonto menjelaskan walking tour lebih ringkas karena biasanya dilakukan dalam kelompok kecil dengan satu orang pemandu wisata atau pendamping.

Di Jakarta, Sonti menambahkan, belum banyak orang yang melakukan aktivitas walking tour. Selama ini, wisata dengan berjalan kaki, biasanya dilakukan oleh komunitas tertentu, seperti penggemar sepeda kuno, pecinta sejarah dan bangunan lama, atau komunitas fotografi.

"Kami melihat peluang itu. Pemerintah harus berperan sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai kooperator," kata Sonti. Ada enam rute walking tour yang disiapkan pemerintah. Pertama, dari Skyscraper yang dimulai dari gedung Sapta Pesona, Jalan Sabang, Djakarta Theatre, hingga All Seasons Hotel); kedua, rute City Center dari Museum Nasional dan berakhir di Jakarta’s Cathedral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejalan kaki sedang melintasi trotoar di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

Ketiga, rute Pasar Baru mulai dari Stasiun Juanda hingga Museum Antara; keempat rute Diversity yang dimulai dari Masjid Isqlal, Vihara Dharma Jaya, dan berakhir di Gereja PNIEL; kelima, rute Weltevreden mulai dari Masjid Istiqlal dan berakhir di Monumen Pembebasan Irian Barat; dan keenam rute Menteng Prominent Residences dimulai dari Taman Suropati hingga Masjid Cut Meutia.

Jarak tempuh setiap rutenya sekitar 2 sampai 3 kilometer. Dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, wisatawan akan diajak mengunjungi sekitar 8 sampai 9 tempat wisata bersejarah seperti monumen, kawasan kuliner, taman kota, beberapa tempat ibadah, hingga museum

"Selama berjalan kaki, wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan pedagang kecil," kata Sonti. "Jika mereka membelanjakan uangnya ke pedagang kecil, tentu ini membantu pendapatan masyarakat sekitar."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

3 jam lalu

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berikan sertifikasi halal kepada pelaku usaha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

6 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

7 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Iuran Wisata untuk Siapa

10 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

15 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

18 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

22 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

22 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

23 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

23 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.