Dari jumlah biaya itu tak cuma mencakup transportasi dan makanan ringan, tetapi juga pendampingan paranormal. "Pendampingan paranormal itu untuk pemandu yang bercerita dengan peserta," kata Ananda Satria, selaku pengembangan produk operasional Jakarta Mystical Tour.
Ada 10 tempat di Jakarta yang masuk dalam paket wisata horor ini. Tempat yang dimaksud, yaitu Menara Saidah, Terowongan Kasablanka, Taman Langsat, TPU Jeruk Purut, Rumah Kentang Prapanca, Rumah Pondok Indah, Jalur Kereta Bintaro, Toko Merah, Museum Prasasti, Jembatan Ancol.
Waktu tur dimulai pukul 19.00-04.00 untuk menjelajahi 10 tempat itu.
Ananda menjelaskan pendampingan paranormal untuk memberi rasa nyaman pada peserta. "Ada banyak pertanyaan yang masuk. Kalau nanti 'tempelan' seperti apa?" ucapnya.
Lagi-lagi, Ananda menambahkan bahwa keberadaan paranormal atau seorang indigo agar peserta lebih tenang menikmati perjalanan. "Menurut paranormal kalau peserta tidak tenang, maka pikirannya yang akan menakuti diri sendiri," tuturnya.
Ananda menegaskan bahwa tur wisata horor ini bukan semacam pembuktian adanya makhluk halus. "Karena ada yang menganggap begitu. Saya jawab, tidak," katanya. Ia mengatakan bahwa paket wisata ini sebagai perjalanan untuk mengenali lagi wisata legenda urban yang mengandung cerita horor, "Dari unsur kisah, misalnya riwayat tempat itu, lalu kenapa punya cerita horor," katanya.
Wisatawan berjalan di balkon lantai dua Lawang Sewu, Semarang. Disebut Lawang Sewu (dalam bahasa Indonesia : pintu seribu) Lawang Sewu sarat dengan cerita legenda urban. Tempo/Rully Kesuma
Sementara untuk pemilihan 10 tempat wisata horor, dipilih berdasarkan sumber internet dan referensi film horor. Dari penentuan tempat itu, Ananda menganggap cocok untuk dikunjungi. "Sebagai ulasan tempat itu di masyarakat bagian dari kultur urban. Jadi bukan berarti (tempat itu) harus ditakuti juga," ucapnya.