Berikutnya, Nurdin Ranggabarani bersama koleganya mengunjungi Rijk Museum di Amsterdam. Belanda memiliki begitu banyak museum dan perpustakaan. Menurut informasi dari berbagai brosur yang diperolehnya, menyebutkan, di mana pun Anda sedang berdiri, di seluruh negeri Belanda, maka dapat dipastikan bahwa Anda sedang berdiri di dekat museum dan perpustakaan.
Mungkin seperti Lombok, di mana pun Anda sedang berdiri di seluruh Pulau Lombok, maka dapat dipastikan, anda sedang berdiri di dekat masjid. Museum dan perpustakaan menjadi salah satu daya tarik utama negeri Belanda. Seluruh museum dan perpustakaan di Belanda dikelola dengan manajemen yang sangat profesional. Museum dan perpustakaan di Belanda, tidak saja dikelola oleh pemerintah, tetapi juga lembaga swasta dan perorangan.
Dengan adanya begitu banyak museum dan perpustakaan di Belanda, telah menarik begitu banyak kunjungan ke negeri tersebut. Baik untuk kepentingan wisata sejarah, penelusuran minat dan hobi, kepentingan studi, penulisan sejarah, hingga riset sejarah.
Sejarah dan berbagai benda pusaka dari berbagai kesultanan-kesultanan di nusantara, begitu banyak tersimpan di negeri Belanda. Bahkan catatan sejarah mengenai kesultanan di NTB seperti Kerajaan Selaparang, Kesultanan Sumbawa, Kesultanan Dompu dan Kesultanan Bima di Belanda, maka DPRD NTB merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTB untuk dapat mengembalikan manuskrip (catatan kuno) dan benda-benda bersejarah lainnya dari negeri Belanda.
"Agar catatan-catatan penting dan benda-benda pusaka yang tidak ternilai lagi harganya tersebut, dapat dilihat, disaksikan dan dipelajari oleh generasi NTB masa depan." kata Nurdin.
Negeri Belanda juga diketahui memiliki begitu banyak kanal, yang membentang dan berjejaring, saling terhubung satu sama lain. Menyerupai sungai-sungai besar di negeri kita. Kanal-kanal tersebut, selain untuk menampung limpahan air, juga berfungsi sebagai jalur transportasi air yang menghubungkan seluruh bagian kota. Baik untuk kepentingan transportasi publik, hingga untuk pariwisata.
Kanal-kanal di Belanda begitu tertata apik, bersih dan indah. Untuk itulah, dalam rangka penajaman dan percepatan penataan sungai-sungai di NTB, yang dikaitkan dengan program Zero Waste, khususnya untuk menciptakan sungai-sungai, saluran air dan selokan yang tertata apik, bersih dan indah, DPRD NTB merekomendasikan kepada Pemprov. NTB dan Kab/Kota se-NTB, untuk datang belajar ke Amsterdam dan kota-kota lain di Belanda.
Demikian pula terhadap persoalan penataan kota, infrastruktur, ruang publik, keindahan dan kebersihan kota pada umumnya, seluruh kota-kota di negeri Belanda dan negara-negara Eropa, tata kota, infrastruktur, ruang publik, keindahan dan kebersihan umumnya terjaga dengan baik.
Di bidang pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, Belanda dan umumnya negara-negara Eropa, dikenal telah lama memanfaatkan listrik yang bersumber dari energi terbarukan. Kincir angin yang dahulunya hanya berfungsi sebagai pemompa air, kini telah dikembangkan untuk penyediaan sumber energi listrik tenaga angin. Kincir-kincir seperti itu, tidak saja banyak dijumpai di Belanda, tapi juga di Belgia, Prancis dan seluruh negara Eropa.
Singkatnya, di Belanda dan negara-negara Eropa yang dikunjungi, kemana mata memandang, semuanya mengandung nilai pembelajaran. Termasuk permasalahan material jalan raya, tata ruang, ruang terbuka publik, energi terbarukan, kawasan pemukiman, kawasan pertanian, kawasan peternakan, seluruhnya tertata dan terkontrol dengan sangat baik, disertai disiplin yang tinggi dan penegakan hukum yang ketat.
Sejumlah wisatawan menaiki perahu sambil menikmati bunga tulip yang bermekaran di taman musim semi Keukenhof, Lisse, Belanda, 19 April 2017. Taman Keukenhof memiliki total 800 varietas bunga tulip. AP/Peter Dejong
Di Belanda, hamparan tanah pertanian dan peternakan terbuka sangat luas, tidak ada tata ruang yang tumpang tindih. Peruntukan masing-masing kawasan di atur dengan sangat jelas.Tidak ada satu lokasi pun yang boleh dibangun sesuka hati.
Penegakan hukum di Belanda sangat disiplin dan ketat, disertai kesadaran masyarakat yang sangat baik. Beberapa penjara di Belanda bahkan telah ditutup oleh pemerintah, karena tidak lagi berpenghuni. Beberapa bangunan penjara dialihfungsikan menjadi museum, perpuskaan, tempat wisata hingga kawasan bisnis.Bahkan ada yang dirubuhkan menjadi ruang terbuka hijau.
Para anggota DPRD NTB bersama Minister Counsellor Ekonomi di KBRI Den Haag Norman Efendi bertemu dan berdiskusi dengan Susan van Egmond, Country Manager VITO, (Visit Indonesian Tourism Organization) beserta tim VITO Belanda.
Dalam diskusi ini, Delegasi DPRD NTB memaparkan pembangunan pariwisata NTB. Dan memberi informasi perkembangan pariwisata dan letak strategis NTB di antara tiga destinasi dunia (Bali, Taman Nasional Komodo, dan Toraja).
VITO menawari NTB kerja sama untuk memasarkan pariwisata NTB ke negara-negara Eropa, sebagaimana kerja sama yang telah dilakukan VITO dengan Provinsi DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, NTT dan Sulawesi Selatan.
Susan Van Egmond mengatakan bahwa kepulauan dan provinsi-provinsi di Indonesia, sesungguhnya tidak terlalu sulit untuk dipasarkan di Eropa, khususnya di negeri Belanda, karena masih begitu banyak orang-orang di negeri Belanda yang menyimpan kenangan keluarga mereka di seluruh kepulauan dan provinsi di Indonesia.
''Bila kami menyiapkan paket tour ke berbagai kepulauan dan provinsi di Indonesia, selalu banyak diminati oleh orang-orang Belanda,'' ucap Susan Van Egmond. Begitu banyak keluarga di Belanda ingin melihat jejak kenangan keluarga mereka di Indonesia.