TEMPO.CO, Mataram - Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menjadi destinasi wisata dunia. Namun provinsi tersebut belum memiliki role model sebagai haluan pengembangan pariwisata NTB.
Hal itu mendorong sejumlah anggota delegasi III DPRD NTB mengunjungi Belanda, Belgia dan Perancis selama tujuh hari, pada 12 – 19 Agustus 2019 lalu. Lalu apa hasilnya?
Ketua Delegasi III DPRD NTB Nurdin Ranggabarani kepada Tempo menceritakan perjalanannya. Mereka mengunjungi Desa Volendam, sebuah perkampungan nelayan tradisional, yang terletak di North Holland, atau sekitar 20 km ke utara dari Amsterdam. ''Ada dua hal yang ingin dilihat dan dipelajari,'' katanya.
Pertama melihat dan mempelajari dari dekat bagaimana penataan sebuah perkampungan nelayan tradisional, sehingga dapat menarik sebagai destinasi wisata. Rumah-rumah tradisional nelayan Volendam, yang terbuat dari kayu tetap dipertahankan, ditata mengikuti pinggiran tanggul, dicat warna-warni, infrastruktur jalan, taman, pelabuhan nelayan tradisional, kuliner dan toko-toko souvenir dibangun di dekat pelabuhan Volendam.
Setelah penataan dan pembangunan berbagai sarana pendukung tersebut, perkampungan nelayan tradisional yang dahulunya tidak terurus, bahkan tidak dilirik, kini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Belanda.
Sebagaimana layaknya perkampungan nelayan, di Volendam sangat mudah kita temui kuliner seafood, dengan aneka olahan. Suasana tradisionalnya tetap dipertahankan. Perkampungan yang dahulunya tidak terurus, kini menjadi indah, bersih, nyaman dan asri.
''NTB memiliki begitu banyak daerah pesisir dan perkampungan nelayan tradisional,'' ujarnya. Karenanya, DPRD NTB merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi NTB untuk dapat melakukan penataan perkampungan nelayan tradisional, sebagaimana yang dilakukan di Volendam secara bertahap, "Khususnya terhadap perkampungan-perkampungan nelayan yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata," imbuh Nurdin.
Manuskrip mengenai kerajaan di Nusa Tenggara Barat sangat lengkap di Museum Universitas Leiden. Foto: Nurdin Ranggabarani
Kedua, melihat dan mempelajari dari dekat bagaimana pembangunan tanggul pengaman pantai yang tangguh, sekaligus memiliki nilai estetika yang tinggi. Sebagaimana dimaklumi bahwa Volendam adalah salah satu daerah di Belanda, yang letaknya berada di antara 3,5 hingga 7,5 meter di bawah permukaan laut. Untuk menahan rembesan air laut, pemerintah Belanda membangun tanggul pengaman disepanjang pinggir laut perkampungan Volendam.
Tanggul pengaman selebar lebih kurang 10 meter dengan ketinggian 10 meter tersebut, di atasnya dibangun jalan raya dan taman-taman kecil yang indah dan asri.