Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gua Phraya Nakhon, Saat Alam Atraksi di Dalam Gua

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Gua Phraya Nakhon karena keindahannya mengundang raja-raja Thailand untuk tetirah di dalamnya. Kini jadi atraksi wisatawan. Foto: Atlas Obscura/Berry J
Gua Phraya Nakhon karena keindahannya mengundang raja-raja Thailand untuk tetirah di dalamnya. Kini jadi atraksi wisatawan. Foto: Atlas Obscura/Berry J
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gua Phraya Nakhon bisa menjadi contoh, pariwisata itu adalah keterampilan poles-memoles alias kreativitas menggabungkan alam, sejarah, dan budaya menjadi lebih bernilai. 

Nah, para pengagum gua pasti sepakat, setiap gua memiliki keindahan masing-masing. Lantas, bagaimana bila gua dibumbui legenda lalu diberi monumen atau bangunan yang bersejarah. Lalu, jadilah sihir pariwisata itu.

Di Thailand, tepatnya di Taman Nasional Khao Sam Roi Yot, saat sinar matahari pagi menyinari atap gua, sebuah paviliun kecil di lantai gua bermandikan cahaya keemasan yang megah. Nuansanya membuat Anda bakal merasa seperti Indiana Jones menemukan harta karun purba. Sensasi itulah yang berusaha ditampilkan dalam Gua Phraya Nakhon.

Gua itu terletak di dalam Taman Nasional Khao Sam Roi Yot di Provinsi Prachuap Khiri Khan, Thailand. Menurut legenda setempat, gua itu ditemukan sekitar 200 tahun yang lalu oleh penguasa lokal, Nakhon Srithammaraja.

Ia terpaksa meninggalkan kapalnya saat badai dan menemukan perlindungan di dalam gua. Namun, beberapa sejarawan percaya bahwa gua itu ditemukan  bangsawan bernama Nakhon, yang tinggal di wilayah itu pada abad ke-17.

Namun kembali kepada sensasi Gua Phraya Nakhon, gua itu telah lama menjadi daya tarik alam yang berharga di sepanjang pesisir utara Semenanjung Melayu. Ketika sinar matahari menyirami gua, menyinari stalagmit dan stalaktit gua, dan pepohonan hijau subur yang condong ke arah cahaya dari lantai berpasir di bawah gua. Inilah pemandangan yang tenang dan mistis, dan dianggap cocok untuk raja.

Pada tahun 1890, untuk kunjungan Raja Chulalongkorn (Rama V), sebuah pondasi dibangun di dalam gua. Pondasi itu kemudian dijadikan paviliun kecil, yang dibuat di Bangkok dan dirakit di dalam gua. Letak paviliun raja ini dibuat sesempurna mungkin  untuk menangkap sinar matahari pagi. Dinamai Paviliun Khuha Kharuehat, seperti diketahui, telah menjadi simbol ikon Provinsi Prachuap Khiri Khan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paviliun Itu kemudian dikunjungi oleh Raja Prajadhipok (Rama VII), yang, seperti Raja Chulalongkorn, menuliskan namanya di dinding kamar utama gua. Almarhum Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) juga mengunjungi Gua Phraya Nakhon, tetapi tidak seperti para pendahulunya, dia tidak meninggalkan tanda tangannya di dinding.

Waktu yang tepat mengunjungi Gua Phraya Nakhon pada pukul 10-10.30, bergantung cuaca. Foto: Atlas Obscura/Berry J

Anda tertarik berkunjung? Gua Phraya Nakhon terletak di dalam Taman Nasional Khao Sam Roi Yot di Provinsi Prachuap Khiri Khan, Thailand. Jaraknya sekitar 110 mil selatan-barat daya Bangkok, dan sekitar 45 menit berkendara ke selatan Hua Hin.

Dari desa kecil Bang Pu, Anda bisa naik perahu mengelilingi tanjung ke gua, atau mendaki selama 30 hingga 45 menit. Pendakian itu melahap rute 1.410 kaki menaiki hutan ke pintu masuk gua.

Biaya masuk ke Taman Nasional Khao Sam Roi Yot adalah 200 Baht Thailand per orang, tanpa biaya tambahan untuk gua. Agar puas menikmati keindahan pagi di dalam gua, berangkatlah lebih awal untuk menghindari keramaian. Sinar matahari memasuki gua sekitar pukul 10 hingga 10:30 pagi, meskipun tergantung pada musim, jadi sebaiknya bertanya terlebih dahulu kepada warga lokal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

21 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alvian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun dan Pakkapon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin 29 April 2024. Pasangan Fajar/Rian kalah dalam tiga gim 19-21, 21-14, 11-21, dan kedudukan sementara Indonesia lawan Thailand 1-1.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

5 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.