TEMPO.CO, Jakarta - Bertahun-tahun digelar di Pamekasan, akhirnya karapan sapi Piala Presiden digelar di Bangkalan. Tentu, ini kabar menggembirakan bagi wisatawan. Bangkalan sangat dekat dengan Surabaya, yang bisa dijangkau melalui Jembatan Suramadu hanya dalam waktu 30 menit.
Karapan sapi Piala Presiden yang digelar pada Minggu (6/10) itu merupakan sport tourism yang rutin digelar saban Oktober, "Ini merupakan kali pertama, Bangkalan menjadi tuan rumah pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden RI," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Bangkalan, M Hasan Faisol, sebagaimana dinukil dari Antara.
Penetapan Bangkalan sebagai tuan rumah dilatari karapan sapi merupakan budaya masyarakat Madura. Dengan demikian, tiga kabupaten lainnya juga berhak menjadi tuan rumah. Sehingga suatu saat, Pamekasan juga bisa kembali mendapat giliran.
Puluhan ribu penonton memang menjanjikan perputaran ekonomi, sekaligus mempromosikan pariwisata di Pulau Madura. Nah, atraksi adu lari cepat sapi itu, bisa menjadi pelengkap perjalanan ke Madura.
Bangkalan kini memiliki spot-spot menarik, terutama untk berswafoto. Salah satunya Bukit Kapur Arosbaya. Tebing-tebing kapur yang dipahat untuk keperluan pertambangan, ternyata mencipatakan suasana epik.
Pengunjung mengamati panorama di bukit batu kapur Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur, Senin, 19 November 2018. Bukit ini menawarkan pemandangan bekas tambang batu kapur yang meninggalkan corak seni pahatan yang indah. ANTARA
Bebatuan kapur itu menjadi kanvas besar berisi lukisan dan pahatan. Pemandangan yang indah itu membuat juru foto dan penggemar swafoto berdatangan dari berbagai kota di Jawa Timur.
Senada dengan Bukit Arosbaya, Bukit Jaddih menjanjikan hal yang sama. Bedanya, Jaddih memiliki danau yang berwarna hijau dan terjadang menjadi biru tua. Penambangan kapur di bukit itu meninggalkan cekungan yang kemudian terisi hujan, dan menjadi danau kecil.
Meski identik dengan lahan berkapur, Bangkalan ternyata menyimpan spot yang sejuk. Salah satunya Air Terjun Manitan Baturaja. Lokasinya di Desa Banyubunih, Galis. Aksesnya sangat mudah, tak jauh dari Jalan Raya Galis. Airnya yang jernih mengalir deras melewati bebatuan, menciptakan air terjun yang menyejukkan udara di sekitarnya.
Spot lain yang bersuasana alam yang sejuk, ada di Bukit Geger. Lokasinya hanya 30 menit dari Kota Bangkalan. Bukit ini merupakan kawasan hutan kayu mahoni, yang dilindungi pemerintah. Untuk sampai ke puncaknya, pengunjung harus mendaki anak tangga yang lumayan curam.
Terakhir, datanglah ke Bukit Lampion Beramah. Lokasinya di Desa Daleman, Kecamatan Galis. Sesuai namanya, bukit ini memberi suasana yang ramah. Berhias lampion warna warni, pengunjung bisa berfoto di panggung berlatar pepohonan dan lampion.
Bersampan di danau dengan latar belakang tebing bukit kapur Jaddih di Bangkalan, Madura. Tempo/Rita Nariswari