Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Cendrawasih Bersolek di Pedalaman Tambrauw Papua Barat

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)
Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)
Iklan

TEMPO.CO, Papua Barat - Pernah melihat burung Cendrawasih bersolek? Jika alam ini bisa jadi juru bicara bagi semesta, barangkali ia akan dengan mudah mengungkap rahasia di mana sang cenderawasih itu biasa bersolek.

Baca juga: Tip Mengintip Cendrawasih di Hutan Papua: Jangan Mandi

Indonesia beruntung memiliki burung endemik Papua ini yang lestari bersama alamnya di Tambrauw, Papua Barat. Seperti disebutkan dalam keterangan pers dari Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Indonesia, perjalanan yang dilalui menuju Papua Barat tidak mudah.

Paling tidak, untuk mencapai ke sini, wisatawan harus melalui perjalanan udara selama kurang lebih 4 jam dari Jakarta. Jarak tempuhnya tentu akan berbeda, bergantung lokasi asal yang dipilih. Selanjutnya, perjalanan darat yang ditempuh dari satu lokasi ke lokasi lain cukup jauh, pun belokan tajam dan jalan bebatuan masih banyak ditemui. Dibutuhkan fisik dan kendaraan yang prima untuk melewatinya.

Memasuki area pengamatan burung cenderawasih, wisatawan harus menyusuri jalan hutan selama kurang lebih 40 menit, setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki memasuki Hutan Nonggou di Distrik Sausapor.
Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)
Harga tiketnya yakni Rp150.000 perorang, sementara harga jasa guide lokal Rp150.000 untuk 4 orang.

Seorang warga lokal menunjukan sebuah jalan di mulut hutan sebagai petapakan menuju lokasi persembunyian untuk melihat cendrawasih.

Jalan tersebut merupakan jalan yang dibuat warga lokal dengan menyusun dahan dan akar di tanah sehingga membentuk jalan berundak. Panjang jalan yang ditempuh sekitar 300 meter dengan keadaan jalan menanjak yang cukup curam, mencapai 45 derajat.

Berbeda, jika wisatawan berkunjung ke Hutan Vicirie di Miyah, lokasi persembunyian untuk melihat cenderawasih ditempuh dengan waktu yang lebih singkat. Jarak tempuh dari tempat parkir mobil ke lokasi persembunyian hanya 100 meter dengan jalan yang cenderung landai. Untuk harga tiket, sama dengan harga tiket di Distrik Sausapor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi persembunyian bagi yang ingin berkegiatan pengamatan burung, dibuat berupa pohon kering dan hijau yang disusun rapi menyerupai pohon liar, di sela – sela daun hijau itulah yang menjadi tempat pengamatan burung.

Baik di Miyah maupun Sausapor, ada aturan tidak tertulis bagi wisatawan yang mau melihat langsung keindahan burung cenderawasih. Sebaiknya wisatawan datang pada waktu pagi buta, pada saat itu kemungkinan untuk melihat burung lebih banyak.

Selain itu, wisatawan harus menjaga ketenangan karena suara bising dan ribut bisa menganggu ketenangan burung sehingga enggan datang. Berpakaian gelap serta tidak memakai wewangian merupakan syarat berikutnya.

Setelah itu, kesabaran pun dibutuhkan. Wisatawan harus menunggu beberapa saat sampai si cantik cenderawasih tersebut muncul. Kadang mereka hanya melintas, kadang hinggap cukup lama di dahan pohon sehingga bisa diabadikan melalui lensa kamera. Tidak perlu takut merasa bosan karena harus menunggu dalam diam, suara merdu burung cenderawasih dan burung lainnya yang terdengar bersautan dari kejauhan juga cukup menghibur.

Tidak disangka suaranya begitu beragam, suara yang terdengar mulai dari suara khas burung hingga suara mirip monyet. Semuanya menjadi suara nyanyian alam yang merdu dan sayang jika dilewatkan.

Pengamatan ini menjadi menarik karena kesempatan untuk melihat burung cenderawasih tidak selalu ada. Jika beruntung, wisatawan bisa melihat belasan ekor cenderawasih yang sedang bermain – main. Namun bila belum beruntung, hanya ada beberapa ekor yang melintas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

14 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

8 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

9 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.