Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Bersiap Sambut Pesta Pernikahan Putra Mahkota Pakualaman

image-gnews
Puro Pakualaman, Yogyakarta, tengah bersolek menyambut Dhaup Ageng pada Januari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Puro Pakualaman, Yogyakarta, tengah bersolek menyambut Dhaup Ageng pada Januari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta bakal punya gawe. Pada awal Januari 2019, Pakualaman akan menggelar pesta pernikahan atau Dhaup Ageng antara Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya. Peristiwa ini hampir pasti akan menjadi perhatian masyarakat Yogya.

BPH Kusumo Bimantoro adalah putra mahkota Pura Pakualaman. Ia adalah sulung dari putra raja Pura Pakualaman yang juya Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Pakualam X yang bertahta saat ini.

Pernikahan itu akan dilaksanakan dengan penuh nuansa tradisi. Rangkaian prosesi pernikahan sudah dimulai sejak 24 Desember 2018 lalu. Sedangjan ijab kabul dan resepsi akan dilaksanakan pada 5 Januari 2019.

"Disebut Dhaup Ageng karena seluruh prosesi mengikuti tata cara yang berlaku di Istana Pakualaman," ujar Ketua Panitia Dhaup Ageng Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Indrokusumo di Yogya Rabu 26 Desember 2018.

Prosesi awal pernikahan itu diawali dengan bucalan atau penempatan sesaji di Kagungan Dalem Pura Pakualaman. Dilanjutkan Rabu malam 26 Desember 2018 dengan acara wilujengan atau upacara doa selamatan sebelum memulai sebuah hajatan.

Lalu pada Kamis 27 Desember 2018 pihak keluarga menggelar ziarah ke makam raja-raja Mataram baik di Kotagede, Yogyakarta maupun di Astana Girigondho, Kulonprogo dan di Makam Bergota, Semarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian inti prosesi pernikahan akan dimulai pada 2-3 Januari 2018 dengan tradisi Majang dan Pemasangan tarub. Pada Kamis 3 Januari 2019 akan dilakukan tradisi Nyengket. Sedangkan prosesi siraman pengantin akan dilaksanakan padla Jumat 4 Januari 2019 yang malam harinya dilanjutkan prosesi midodareni dan tantingan.

Pada tanggal 2 Januari 2019 juga digelar Ijab Kobul dilanjutkan dengan resepsi dua hari pada Sabtu dan Minggu 5-6 Januari 2019 dan pada Senin 7Januari 2019 yang ditutup dengan acara pamitan.

Sedangkan rangkaian upacara panggih dan resepsi dilaksanakan di bangunan utama istana Pakualaman, yaitu Bangsal Sewatama, yang hanya untuk penyelenggaraan peristiwa penting oleh Kadipaten Pakualaman. Seperti Jumeneng Dalem, Ngabekten, serta Jamuan Istana untuk tamu khusus baik dari dalam maupun luar negeri.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

9 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

9 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

14 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

27 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Yogyakarta memiliki empat jalur yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh, bisa digunakan pemudik saat libur Lebaran.


Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

33 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

49 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

51 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.


Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.