Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan Literatif, Membaca Naskah Kuno Mahabarata di Yogyakarta

image-gnews
Naskah kuno yang sedang di Laminasi dengan pelapis khusus agar tidak rusak, Jumat (24/2). Sebanyak 145 naskah kuno koleksi musium dan Badan Perpustakaan & Arsip Daerah Jawa Barat dari abad 17 dan 18 dilapis ulang akibat kondisinya yang mulai lapuk. TEMPO/Prima Mulia
Naskah kuno yang sedang di Laminasi dengan pelapis khusus agar tidak rusak, Jumat (24/2). Sebanyak 145 naskah kuno koleksi musium dan Badan Perpustakaan & Arsip Daerah Jawa Barat dari abad 17 dan 18 dilapis ulang akibat kondisinya yang mulai lapuk. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah salinan naskah kuno Udyogaparwa yang mengungkap diplomasi Pandawa dan Kurawa dalam peperangan Bharatayudha disimpan di Perpustakaan Artati Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta. Ini bisa menjadi alternatif mengisi liburan dengan kegiatan literatif.

Naskah beraksara dan berbahasa Jawa Kuno itu disalin seorang filolog dari Belanda, Zoetmulder dalam kertas HVS. Zoetmulder adalah penyusun kamus Jawa Kuno-Indonesia. “Tak hanya di Universitaas Sanata Dharma. Naskah itu juga tersebar di berbagai lokasi berbeda,” kata salah satu pendiri Komunitas Jagongan Naskah (Jangkah), Taufiq Hakim, Ahad, 23 Desember 2018.

Jangkah beranggotakan para filolog milenial yang berfokus mengkaji naskah-naskah kuno Nusantara. Mereka bermarkas di Pura Pakualaman Yogyakarta.

Naskah asli Udyogaparwa yang ditulis dengan aksara dan bahasa Jawa Kuno pada lembar-lembar lontar juga diketahui disimpan di Gedong Kirtya di Bali. Naskah Udyogaparwa adalah naskah kelima dari 18 naskah yang mengisahkan Mahabharata.

Taufiq melanjutkan ada sembilan naskah dari total 18 naskah Mahabarata disimpan di Gedong Kirtya. Selain Udyogaparwa, naskah yang disimpan di sana meliputi Adiparwa, Sabhaparwa, Wirataparwa, Bhismaparwa, Asramawasaparwa, Mosalaparwa, Prasthanikaparwa, dan Swargarohanaparwa. “Parwa-parwa (naskah) yang lain belum diketahui lokasinya,” kata Taufiq.Naskah kuno yang terbuat dari daun lontar berbahasa Jawa kuno dan huruf cacarakan tentang Nabi Yusuf di pamerkan dan dirawat di Museum Sri Baduga, Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia

Khusus naskah Udyogaparwa telah didiskusikan akhir pekan lalu, 22 Desember 2018 dengan menghadirkan Dosen Bahasa dan Sastra Jawa Kuno Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Yosephin Apriastuti Rahayu di Gedong Danawara Puro Pakualaman.

“Yang didiskusikan adalah naskah salinan (HVS) yang belum diketahui sumber salinannya. Dari Bali atau bukan,” kata Taufiq.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat naskah-naskah kuno tersebut juga ditemukan tersebar di beberapa negara. Yosephin menerangkan naskah tersebut juga disimpan di Universitas Leiden di Belanda. Naskah itu merupakan koleksi peneliti Van der Tuuk yang disalin oleh Zoetmulder.

Naskah kuno lainnya juga disimpan di Inggris, Jerman, dan kemungkinan di Perancis. Bahkan selain di Gedong Kirtya, salinan naskah-naskah kuno tersebut juga banyak ditemukan di rumah-rumah penduduk di Bali. “Karena dulu ada tradisi penyalinan naskah, terutama oleh peneliti asing,” kata Yosephin yang akrab disapa Simbok itu.

Ada yang menyalin dari koleksi penduduk kemudian dibawa ke negeri asalnya. Ada pula yang menyalin untuk keperluan penelitian sendiri.

Naskah kuno Udyogaparwa merupakan karya sastra yang ditulis pada akhir abad 10 Masehi pada era pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh (991-1016) M dari Kadiri (Kediri). Naskah itu disalin dari India oleh Brahmana Jawa yang diutus oleh Raja Dharmawangsa.

Saat itu, teknologi maritim Kerajaan Kadiri sudah maju. Para Brahmana dikirim ke India untuk sekolah. Ada juga yang bahkan menjadi penasihat raja. “Jadi tradisi penyalinan naskah sejak zaman Kerajaan Kadiri. Itu turun-temurun,” imbuh Taufiq.

PITO AGUSTIN RUDIANA (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

20 menit lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

2 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.