Melihat potensi itu, Rusmala bersama teman-temannya berinisiatif ingin mengangkat kembali nama kopi arabika Sembalun. Pada 2014 , ia mulai membeli buah kopi dari masyarakat. "Biasanya satu pohon bisa menghasilkan 30 kilogram," kata Rusmala yang memiliki usaha kafe di Sembalun Lawang.
Harga yang ditawarkan di atas harga barter kopi di pasar. Setidaknya, kopi bisa menambah pendapatan dari warga terlebih pascagempa tektonik di Lombok yang telah membuat lesu dunia pariwisata di daerah Sembalun. Saat ini, ia hanya bisa membeli sebanyak 300 kilogram kopi dari warga. "Bahkan kita yang memetik buahnya itu sendiri dari pohon kopi milik warga. Pohon itu tumbuh begitu saja," ujarnya.
Kopi arabika Sembalun yang ditanam di kaki Gunung Rinjani di Sembalun Lawang dan Sembalun Bumbung, Pulau Lombok. Tempo/Rita Nariswari
Rusmala lantas memberi label Kopi Sembalun. "Saya ingin mengangkat kembali nama kopi Sembalun. Yang jelas kopi Sembalun itu "single origin" yakni kopi yang berasal dari varietas yang sama di seluruh wilayah Sembalun," ia menegaskan.
Kopi Arabika Sembalun itu merupakan varietas Sigaruntangyang ditanam pada 1962. Varietas Sigaruntang itu berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Tidak mengherankan kualitas yang dihasilkan oleh kopi Arabika Sembalun itu memiliki kualitas di atas rata-rata.
Baca Juga: Gili Nanggu dan Gili Kedis untuk Liburan Eksotis
Pada 30 Mei 2014, kopi varietas Sigaruntang dinyatakan sudah mampu menembus pasar internasional karena kualitasnya bagus dan disenangi konsumen di luar negeri. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara saat itu, Hotman Sianturi, menyatakan perusahaan kopi terbesar dunia seperti Starbuck di Washington DC, Amerika Serikat juga memberikan penilaian terhadap varietas Sigaruntang sebagai salah satu kopi terbaik.
Permintaan kopi Arabika Sembalun sendiri, sampai sekarang masih tinggi. "Dari kapasitas 300 kilogram yang berhasil dikumpulkan, selalu habis. Permintaannya tinggi sekali khususnya dari Pulau Jawa," katanya. Ia pun berharap ada budidaya kopi Arabika Sembalun.
ANTARA