Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gili Nanggu dan Gili Kedis di Lombok untuk Liburan Eksotis

Reporter

image-gnews
Gili Nanggung di Lombok dengan hamparan pasir putihnya yang melingkar. (shutterstock.com)
Gili Nanggung di Lombok dengan hamparan pasir putihnya yang melingkar. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Trio gili tak hanya Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air saja di Lombok, Nusa Tenggara Timur. Ada trio gili yang terbilang lebih dekat ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid yang berada di Praya, Lombok Tengah. Yakni, Gili Nanggu, Sudak dan Kedis.

Pantai Sekotong di Lombok Barat menjadi titik awal berperahu bisa dicapai dalam waktu 1,5 jam dari bandara. Ada deretan perahu nelayan yang siap membawa menyeberang ke tiga gili di pantai yang terletak di Desa Tawun. Berikut sewa perlengkapan snorkeling tentunya. Bahkan di warung pun tersedia remah-remah roti untuk makanan ikan-ikan.

Sewa perahu dengan kapasitas delapan orang dipatok Rp 350 ribu. Perjalanan dari Pantai Sekotong menuju Gili Nanggu yang pertama saya singgahi hanya sekitar 20 menit. Beberapa menit meluncur dari Pantai Sekotong, deretan pulau kecil itu sudah muncul menyajikan pemandangan unik. Gili Nanggu tampak paling besar. Perahu langsung menuju pulau seluas 12,5 hektare itu.

Pasir putih yang mengelilingi pulau menjadi lingkaran yang menyilaukan mata. Semakin dekat, pantainya yang landai dan putih pun terlihat. Sedangkan bagian tengah pulau yang dipenuhi pepohonan.

Suasana di pulau kecil itu cukup ramai ketika saya tiba di sana menjelang siang. Di sisi kanan tempat perahu bersandar, tampak rombongan turis asing. Mereka asyik berendam di laut. Perlengkapan snorkeling menempel di kepala. Ternyata tidak perlu berperahu jauh-jauh untuk menikmati keindahan panorama bawah laut pulau ini, di tepiannya dengan air yang bening, ikan-ikan sudah terlihat. Bahkan tanpa peralatan pun, berbekal remah-remah roti, ikan-ikan warna- warni sudah mengitari. Bintang laut berwarna biru pun bisa ditemukan di sini. 

Salah satu penghuni bawah laut di Gili Nanggu Lombok, bintang laut biru atau linckia laevigata. (shutterstock.com)

Tak hanya snorkeling yang bisa dinikmati di sini. Pulau sudah dilengkapi juga dengan jogging track, bisa berlari atau sekadar jalan-jalan keliling pulau seperti saya. Ada juga bale-bale beratap jika hanya ingin duduk santai. Saat waktu makan siang tiba, tinggal beranjak ke restoran yang menjadi bagian cottage. Ada pilihan menu simpel seperti nasi goreng hingga hidangan laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selepas makan siang, sejenak bersantai menunggu mentari tak terlalu terik baru beranjak ke dua pulau lain. Jarak antara pulau hanya sekitar 10 menit.

Gili Kedis, salah satu pulau yang tak jauh dari Gili Nanggu di Lombok. Terdiri dari pasir putih. (shutterstock.com)

Tujuan selanjutnya adalah Gili Sudak, ukurannya lebih kecil daripada Gili Nanggu. Di sini juga sudah tersedia akomodasi. Jadi selain di Gili Nanggu, bila ingin bermalam bisa pilih Gili Sudak. Rata-rata kamar-kamar yang menghadap ke pantai, bermain di tepi laut bisa terpuaskan. Memancing dan berkano menjadi aktivitas yang bisa dilakoni di sini selain snorkeling.

Baca Juga: Festival Pesona Sengigi Tetap Digelar, Diawali dengan Zikir

Pulau terakhir, Gili Kedis, hanya berupa hamparan pasir dengan beberapa pohon. Namun menjadi tempat yang seru buat foto. Nah, sebelum perjalanan berakhir tentu menikmati pasir di Gili Kedis benar-benar harus dipuaskan. Sapa juga ikan-ikan di air yang jernih. Snorkeling bisa dilakukan di sekeliling pulau ini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

3 hari lalu

Festival Paralayang 2023 di Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat)
Menikmati Indahnya Sekotong sembari Terbang di Festival Paralayang 2023

Letak geografis yang dikelilingi bukit-bukit indah membuat Sekotong di Lombok Barat menjadi spot sempurna untuk paralayang.


Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

3 hari lalu

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung, Lombok (Dok. Denny Rj Sembalun)
Lestarikan Seni dan Budaya Lombok, Amphitheater Mahakala Rinjani Hadir di Sembalun Bumbung

Mahakala Rinjani di Sembalun Bumbung adalah salah satu tempat atraksi yang mengusung konsep pertunjukan terbuka yang berbasis kebudayan.


Kapal Pesiar MS Westerdam Singgah ke Lombok Membawa Ribuan Wisman

4 hari lalu

Kapal pesiar asal Belanda MS Westerdam bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 2 Desember 2023 (Dok.  Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat)
Kapal Pesiar MS Westerdam Singgah ke Lombok Membawa Ribuan Wisman

Kapal pesiar itu membawa 1.848 orang wisatawan mancanegara untuk berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Lombok.


Keliling Desa Mambalan, Wisatawan Asing Terkesan dengan Keasrian dan Keunikannya

8 hari lalu

Desa Mambalan di Kabupaten Lombok Barat (Dok. Apink Alkaf)
Keliling Desa Mambalan, Wisatawan Asing Terkesan dengan Keasrian dan Keunikannya

Wisatawan asing terkesan dengan keasrian alam dan kehidupan sehari-hari warga Desa Mambalan di Lombok.


Lombok-Sumbawa Motocross Berdampak Positif bagi Perekonomian Daerah dan UMKM

9 hari lalu

Lombok - Sumbawa Motocross (Dok. BBPD NTB)
Lombok-Sumbawa Motocross Berdampak Positif bagi Perekonomian Daerah dan UMKM

Perputaran uang di malam puncak Lombok-Sumbawa Motocross diperkirakan mencapai miliaran rupiah di sektor UMKM.


Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

10 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Desa Adat Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Dok. BPPD NTB)
Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

Desa Senaru memiliki perpaduan alam dan kearifan budaya lokal yang membuatnya jadi salah satu desa wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.


Tradisi Perang Topat Menggambarkan Kerukunan Umat Beragama di Lombok

14 hari lalu

Tradisi Perang Topat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Tradisi Perang Topat Menggambarkan Kerukunan Umat Beragama di Lombok

Perang Topat dilakukan oleh dua suku serta agama, yakni suku Sasak yang beragama Islam dan suku Bali penganut agama Hindu.


Atasi Kenaikan Permukaan Laut, Maladewa Berencana Bangun Pulau-pulau Benteng

15 hari lalu

Kepulauan Maladewa. Wikipedia
Atasi Kenaikan Permukaan Laut, Maladewa Berencana Bangun Pulau-pulau Benteng

Nasib pulau-pulau pantai yang masih asli, yang merupakan daya tarik bagi wisatawan di Maladewa, masih belum pasti.


7 Pulau Cantik di Thailand yang Masih Sepi Wisatawan, Cocok Buat Pencari Ketenangan

15 hari lalu

Koh Phayam Thailand (Pixabay)
7 Pulau Cantik di Thailand yang Masih Sepi Wisatawan, Cocok Buat Pencari Ketenangan

Dari terumbu karang sampai gua dengan laguna, nikmati ketenangan pulau-pulau ini saat berkunjung ke Thailand.


Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

16 hari lalu

Wisatawan asing dari kapal pesiar Viking Orion yang memasuki Pelabuhan Gilimas, Lembar, Lombok Barat, Senin, 20 November 2023 (Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

Kapal pesiar Viking Orion yang datang hari ini merupakan kapal ke-10 yang yang bersandar di Pelabuhan Gilimas Lombok tahun ini.