Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Nikmati Wisata Religi, Ada 4 Pilihan di Palembang

Reporter

image-gnews
Pengunjung memperhatikan ukiran Al Quran dari kayu trembesi di kawasan Bait Al Quran rakasasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan, 21 Mei 2018. Bait Al Quran Raksasa Al Akbar ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang. ANTARA FOTO/Feny Selly
Pengunjung memperhatikan ukiran Al Quran dari kayu trembesi di kawasan Bait Al Quran rakasasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan, 21 Mei 2018. Bait Al Quran Raksasa Al Akbar ini merupakan salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang. ANTARA FOTO/Feny Selly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sumatera Selatan mempunyai potensi untuk mengembangkan wisata religi apalagi saat ini sudah ada yang diburu wisatawan untuk jenis wisata ini seperti kompleks Bayt Al Quran raksasa Al Akbar di Palembang, juga ada Kampung Al Munawar. Selain itu juga di Palembang bisa ditemukan juga masjid dengan nilai sejarah peninggalan kiai ternama. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga pun menyatakan akan terus menambah paket wisata religi dalam kaitan meningkatkan pariwisata Sumatera Selatan. "Dalam Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah (PDJMD) sudah dicantumkan mengenai penambahan paket religi ini," kata Irene seperti dikutip dari Antara

"Wisata makam yang sudah ada di Sumatera Selatan juga akan terus dikembangkan lagi untuk lebih menarik wisatawan,"ucapnya. Di Palembang, ada Makam Bukit Siguntang yang berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya.Ada juga Makam Ratu Bagus Kuning. Setidaknya untuk saat ini ada 4 tujuan wisata religi yang menarik.

1. Bayt Al Quran Al Akbar
Berada di kawasan seluas 5000 hektare, wisata bisa meresapi kaligrafi ayat-ayat suci pada di Soak Bujang, Kecamatan Gandus, Palembang. Tepatnya di Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah di Jalan M Amin Fauzi. Untaian ayat suci tersebut dipajang di gedung berlantai lima tersebut. Panjangnya mencapai 177 centimeter dengan lebar 140 cm, diukir pada media kayu tembesu dengan ketebalan 2,5 cm. Dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2018 yang digelar 22 November lalu, Al Quran Al Akbar meraih juara pertama untuk kategori Wisata Halal Terpopuler. 

Sejumlah warga beraktivitas di Kampung Arab 12 Ulu Palembang, 6 Maret 2016. Kampung Arab yang terletak di pinggiran Sungai Musi menjadi salah satu spot menarik untuk menyaksikan fenomena Alam Gerhana Matahari Total. ANTARA/Yahana Sulam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Kampung Al Munawar
Lebih dikenal sebagai kampung Arab di Palembang. Lokasinya di Lorong Al- Munawar No.13, 13 Ulu, Palembang. Salah satu sisi dari kampung ini adalah tepian Sungai Musi. Nama kampung diambil dari nama seorang sesepuh yakni Habib Hasan Abdurrahman Al-Munawwar. Kampung yang berusia sekitar 250 tahun ini kini tampil telah tertata setelah ditetapkan sebagai objek wisata. Rumah-rumah lama pun dipulas dengan warna menarik dan kampung pun bersih. Bila ada keriaan akan ada  adanya atraksi musik gambus, dan juga kulinernya yang berbeda. Nikmari pula suasana perkampungannya juga membuat Anda menjelajah di daerah yang berbeda selama di Palembang. Bagi yang senang swafoto, banyak spot yang instagrammable di sini. Dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2018 yang diumumkan 22 November 2018, kampung ini meraih peringkat pertama untuk kategori Kampung Adat Terpopuler. 

3. Masjid Kiai Marogan
Masih di seputar Sungai Musi, ada juga masjid yang memiliki kiai ternama, adalah Kiai Marogan. Kiai ini bernama asli Masagus Abdul Hamid bin Mahmud, dikenal dengan nama khusus karena dari lahir dan besar di Muara Ogan. Sedangkan masjidnya didirikan sejak 1870. Pintu utama menghadap Jalan Ingklaring, Kertapati, Palembang. Tapi ada sisi masjid yang memanjang di tepian Sungai Musi. Banyak kisah menarik dari kiai yang juga saudagar kaya ini.

Baca Juga3 Pilihan Kuliner Pasar 26 Ilir Palembang untuk Tamu Asian Games 

4. Masjid Cheng Ho
Berada di Jakabaring, Palembang, sesungguhnya bukan masjid lawas tapi dibangun untuk mengingatkan Laksamana Cheng Ho pernah menginjakkan kaki di Palembang. Selesai dibangun pada 2006, masjid yang didirikan oleh Perkumpulan Islam Tionghoa Indonesia ini bernama asli Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang. Arsitekturnya memadukan unsur Cina, Melayu dan nusantara. Dua menaranya mirip dengan bentuk pagoda, dan banyak menggunakan warna merah. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

2 hari lalu

Ilustrasi perceraian. Shutterstock
Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

7 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

7 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

7 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

9 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

10 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

10 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

11 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

11 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

13 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.