TEMPO.CO, Jakarta - Palembang tentu saja ikut gegap-gempita menyambut dan menggelar perhelatan Asian Games 2018. Ribuan wisatawan asing (wisman) ditargetkan datang ke Palembang selama penyelenggaraan Asian Games.
Dari 170 ribu wisman yang dibidik datang oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, sebagian di antaranya dipastikan akan mengunjungi Palembang terkait Asian Games ini. Palembang dan sekitarnya menjadi destinasi unggulan yang dijual dalam paket pemasaran pariwisata, bergandengan dengan enam destinasi lainnya (Jakarta, Jakarta dan sekitarnya, Palembang dan Sumatera Selatan, Bali, Pulau Komodo, serta Banyuwangi), selama hajat olahraga itu digelar.
Salah satu destinasi yang ditawarkan di Palembang adalah Pasar 26 Ilir. Pasar ini dikenal sebagai sentra kuliner. Bila para tamu Asian Games hendak menyusuri pasar yang lokasinya berjarak 2 kilometer dari Sungai Musi itu, ada beberapa rekomendasi jenis kuliner dan tempat makan terpopuler yang bisa dipilih.
Berikut ini rekomendasi kuliner Pasar 26 Ilir yang dihimpun Tempo saat menyambangi lokasi tersebut Februari lalu.
1. Pempek
Tentu saja Palembang terkenal dengan pempeknya. Dan, Pasar 26 Ilir adalah sentra pempek. Sepanjang gang pasar itu terdapat penjual pempek. Salah satu yang populer adalah pempek Lala.
Pempek Lala terletak di bagian tengah gang Pasar 26 Ilir, tepatnya di Jalan Mujahidin nomor 23, Talang Semut, Palembang. Warung ini termasuk yang paling ramai saban harinya di antara warung-warung lainnya. Tempatnya tampak seperti bangunan sederhana, meja-kursinya aldah meja-kursi panjang yang terbuat dari kayu. Namun selalu penuh dari pagi sampai sore hari.
Pengunjung yang ingin menikmati kuliner pempek Lala harus sabar mengantre. Kadang-kadang antreannya bisa sampai 30 menit.
Keunggulan pempek Lala adalah cukonya yang kental dan sangat khas aroma ikannya. Harganya pun murah. Sebutir pempek dibanderol Rp 1.000 hingga Rp 1.500. Bila ingin membawa pulang untuk oleh-oleh, pada masa-masa liburan, sebaiknya pengunjung memesan dulu sehari sebelumnya. Bila langsung datang, mereka umumnya akan kehabisan kardus untuk pengepakan pempek.