Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kongo Belajar Restotasi Lahan Gambut ke Kalimantan Barat

Reporter

image-gnews
Berkah Purun di Lahan Gambut
Berkah Purun di Lahan Gambut
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak - Republik Kongo menjadikan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai referensi restorasi gambut. "Kita sangat bersyukur karena Kalbar menjadi barometer serta menjadi daerah referensi untuk restorasi lahan gambut bagi negara lain. Hal ini tentu membuktikan Kalbar menjadi perhatian dunia," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Senin, 29/10.

Saat menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup Republik Kongo yang diwakili oleh Arlette Soudan-Nonault, di Kalbar, ia menyebutkan bahwa Kalbar memiliki 1,7 juta hektare lahan gambut. Dia mengatakan bahwa di lahan gambut bisa ditanam talas yang juga bisa diterapkan di Kongo.

Sebab, makanan utama warga Kongo adalah umbi-umbian. “Nah di Pontianak ini ada satu tanaman umbi-umbian atau talas yang ditanam sekitar lahan gambut,” kata dia. Talas ditanam di kedalaman enam meter dan bisa menghasilkan 20 sampai 25 ton per hectare.

Selain talas, tanaman Aloe vera (lidah buaya) juga bisa tumbuh di lahan gambut. Terutama yan  berada di deklat garis Khatulistiwa, bisa tumbuh berkisar 2 hingga 3 kilogram. “Ini juga bisa dimanfaatkan warga negara Republik Kongo untuk memanfaatkan lahan gambut disana," kata Sutarmidji.

Arlette Soudan-Nonault mengatakan, restorasi gambut di Kongo itu dilakukan untuk melindungi hak masyarakat lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam di area gambut. Selain itu juga untuk memelihara tata cara tradisional mereka dan mengimplementasikan prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Padiatapa) dalam aktivitas bersama masyarakat lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya restorasi gambut tersebut, maka akan membantu mereka memanfaatkan lahan gambut secara berkelanjutan. Juga mengembangkan metode yang tidak merusak lahan. Mereka juga menegaskan komitmen untuk melawan perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sebagai prioritas utama.

"Pertemuan ini merupakan sangat penting bagi negara kami (Republik Kongo). Jadi kami juga melakukan perjanjian tripartit antara Indonesia, Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo untuk penanganan lahan gambut dan resefasinya," kata dia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bersama Menjaga Lahan Gambut

8 Januari 2024

Bersama Menjaga Lahan Gambut

Semua desa yang wilayahnya menjadi target restorasi BRGM, difasilitasi dengan Desa Mandiri Peduli Gambut


Tiga Titik Panas Kebakaran Lahan Gambut Ditemukan di Pesisir Selatan

6 Oktober 2023

Warga menggunakan masker saat beraktivitas di Padang yang diselimuti kabut asap, Sumatera Barat, Jumat, 13 Sepetember 2019. Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang mencatat, terjadi peningkatan titik panas di Sumatera sepekan terakhir, kemudian angin bergerak dari timur mengarah ke Sumatera Barat, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas udara akibat kabut asap kiriman di Kota Padang dan sekitarnya. ANTARA
Tiga Titik Panas Kebakaran Lahan Gambut Ditemukan di Pesisir Selatan

Kebakaran lahan gambut di Pesisir Selatan sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu.


5 Kebakaran Hutan Terparah di Indonesia, Paling Sering di Kalimantan

6 September 2023

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar di Desa Natai Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin 2 Januari 2023.. Berdasarkan data BPBD Kotawaringan Barat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa tersebut mencapai 20 hektare dengan tiga titik lokasi api dan sebanyak lima hektare lahan diantaranya berhasil dipadamkan oleh tim gabungan BPBD, Damkar, PMI serta para relawan. ANTARA FOTO/Ario Tanoto
5 Kebakaran Hutan Terparah di Indonesia, Paling Sering di Kalimantan

Kebakaran hutan di Indonesia menjadi salah satu bencana yang kerap melanda, terutama saat musim kemarau. Biasanya, kebakaran hutan lebih sering terjadi di daerah Kalimantan.


Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

30 Agustus 2023

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Malaysia Minta Perusahaan Negerinya yang Beroperasi di Indonesia Tak Bakar Lahan

Menteri Lingkungan Malaysia minta perusahaan perkebunan Malaysia yang beroperasi di Indonesia menghentikan pembakaran lahan.


Seluas 67,98 Ha Lahan Terbakar, BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

16 Agustus 2023

Petugas dari BPBD Kota Palangka Raya memadamkan kebakaran yang terjadi di salah satu kelurahan yang ada di kota setempat, Selasa, 15 Agustus 2023. (ANTARA/Adi Wibowo)
Seluas 67,98 Ha Lahan Terbakar, BPBD Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

BPBD Kota Palangka Raya menggandeng sejumlah pihak terkait dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.


Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

19 Mei 2023

Biji kopi hasil Kebun kopi gambut liberika di desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Domumentasi: Dinas Pariwisata Provinsi Riau
Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

Kopi bernama ilmiah coffea liberica var ini diketahui pertama kali tumbuh di daratan Benua Afrika. Kopi liberika berasal Liberia, Afrika Barat, yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan tumbuh di Indonesia serta Filipina.


Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

15 April 2023

Perkumpulan Elang selenggarakan diskusi
Perubahan Iklim di Riau, Perkumpulan Elang: Pentingnya Menekan Emisi Gas Rumah Kaca

Persoalan perubahan iklim kini menjadi masalah besar di Riau. Perkumpulan Elang lakukan diskusi seberapa pentingnya menekan emisi gas rumah kaca.


Belantara Paparkan Program Agroforestri Lahan Gambut di COP27 UNFCCC

15 November 2022

Belantara Foundation menjelaskan program restorasi gambut di lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) dengan pola agroforestri pada acara COP ke-27, United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), yang digelar 6-18 November 2022. (Belantara)
Belantara Paparkan Program Agroforestri Lahan Gambut di COP27 UNFCCC

Keberadaan lahan gambut sangat penting bagi upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.


Pantau Gambut: Penyelamatan 13 Juta Ha Gambut dengan Iptek dan Moratorium

10 November 2022

Hamparan lahan gambut di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Pantau Gambut: Penyelamatan 13 Juta Ha Gambut dengan Iptek dan Moratorium

Indonesia memiliki luasan gambut tropis terbesar di dunia.


Dubes Norwegia: 100 Juta Dollar Sudah Diberikan untuk Hutan Indonesia

28 September 2022

Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin saat memberikan kuliah umum di Kampus UGM, Selasa 27 September 2022. (TEMPO/Muh Syaifullah)
Dubes Norwegia: 100 Juta Dollar Sudah Diberikan untuk Hutan Indonesia

Pengelola dana iklim milik Pemerintah Norwegia sangat ingin berinvestasi dalam energi terbarukan di Indonesia, tapi ...