Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kopi Sedunia, Simak 4 Fakta Mengenai Kopi Luwak

Reporter

image-gnews
Para pecandu kopi sedang mennikmati rasa kopi berkualitas di Kedai Kopi Luwak Rumoh Aceh, Banda Aceh.  TEMPO/Adi Warsidi
Para pecandu kopi sedang mennikmati rasa kopi berkualitas di Kedai Kopi Luwak Rumoh Aceh, Banda Aceh. TEMPO/Adi Warsidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kopi sedunia yang jatuh pada hari ini, 1 Oktober, kembali mencuatkan perbincangan soal kopi luwak di media sosial. Wajar saja, karena hingga hari ini kopi yang dihasilkan dari pembuangan hewan luwak ini masih terbilang mahal.

Kopi luwak atau kopi musang terbuat dari biji kopi yang telah dimakan, setengah dicerna dan kemudian keluar melalui kotoran musang. Para petani kopi pun tak henti terus memproduksi kopi luwak melihat tren penggemar minuman ini yang awet dari tahun ke tahun.

Salah satu komunitas petani yang mulai mengembangkan kopi yang punya nama ilmiah Paradoxurus ini adalah mereka yang bercocok tanam di lereng gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta. Belum lama ini dalam rangka Hari Kopi Sedunia mereka terlibat dalam festival kopi Merapai di Sleman.

Para petani di sana tak sekedar menanam, memanen, dan mengolah biji kopi biasa, tapi juga mencoba meraciknya dengan berbagai varian rasa dan cara. Kopi Merapi kini dapat dinikmati dengan tiga pilihan: kopi honey, kopi wine.dan kopi luwak.

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia mencatat, produksi kopi luwak saat ini diperkirakan lebih dari 10 ton per tahun (2013). Dari jumlah tersebut, sebanyak 2-3 ton kopi luwak diekspor sementara untuk konsumsi domestik kurang dari 1 ton.

Berikut beberapa fakta mengnai kopi luwak.

1. Biaya pemeliharaan luwak

Biaya pemeliharaan luwak penghasil kopi tersebut relatif mahal, yakni mencapai Rp 1,7 juta per ekor per bulan. Dalam sehari, setiap ekor luwak mengkonsumsi 2 kilogram biji kopi biasa dan menghasilkan 0,3-0,4 biji kopi luwak. Kualitas kopi dari luwak liar tidak lebih baik dari luwak pelihaaan. Hal itu lantaran kopi yang ditelan luwak harus dikeluarkan dalam 24 jam.Seekor Luwak Sedang memakan kopi masak dalam ternak di Way Tenong , Lampung Barat. TEMPO/Amston Probel

2. Salah satu kuliner termahal di dunia

 Silahkan bangun pagi dan mencium wanginya kopi Luwak. Kopi jenis ini dapat terjual sampai US$700 atau Rp10 juta per kilogram, dan termasuk dalam daftar makanan termahal dunia.

Harga kopi luwak setinggi langit. Di Kemang, satu kafe menjual Rp 100 ribu untuk satu cangkir. Di California, Amerika Serikat, pemilik kedai kopi Funnel Mill membanderol secangkir kopi luwak asli US$ 80 atau sekitar Rp 760 ribu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

44 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

48 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


Melihat Proses Kopi Luwak yang Jadi Favorit Turis di Bali Pulina

24 November 2023

Kopi luwak di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Melihat Proses Kopi Luwak yang Jadi Favorit Turis di Bali Pulina

Destinasi wisata Bali Pulina menghadirkan pengalaman melihat kawanan hewan yang memproduksi kopi luwak untuk disajikan ke pengunjung.


Momen Saat Ok Taecyeon Bingung tentang Kopi Luwak

22 Oktober 2023

Ok Taecyeon dalam acara fan meeting 2023 OK TAECYEON IN JAKARTA: SpecialTY di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan pada Sabtu, 21 Oktober 2023. TEMPO/Marvela
Momen Saat Ok Taecyeon Bingung tentang Kopi Luwak

Ok Taecyeon mengira kopi luwak berasal dari kucing


Hari Kopi Sedunia, Manfaat Panjang Umur di Balik Minuman Nikmat Ini

2 Oktober 2023

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Hari Kopi Sedunia, Manfaat Panjang Umur di Balik Minuman Nikmat Ini

Hari Kopi Sedunia setiap 1 Oktober. Minum kopi juga bisa membuat hidup lebih lama atau panjang umur, menurut penelitian.


Rayakan Hari Kopi Sedunia dengan Mencoba Resep Kudapan Enak Berikut

2 Oktober 2023

Ilustrasi puding kopi (Pixabay.com)
Rayakan Hari Kopi Sedunia dengan Mencoba Resep Kudapan Enak Berikut

Menyambut Hari Kopi Sedunia, beberapa resep berbahan dasar kopi berikut layak untuk dicoba dan dinikmati bersama keluarga.


Hari Kopi Internasional, Inilah Sejarah Minuman Paling Populer di Dunia

30 September 2023

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Hari Kopi Internasional, Inilah Sejarah Minuman Paling Populer di Dunia

Bukti paling awal konsumsi kopi berasal dari abad ke-15 di Yaman, tapi ada kisah populer dari Etiopia.


Kopi Sanger Aceh jadi Inspirasi Starbucks buat Minuman Spesial Hari Kopi Internasional

29 September 2023

Dolce Americano, kopi Starbucks yang terinspirasi dari kopi sanger (Tempo/Mila Novita)
Kopi Sanger Aceh jadi Inspirasi Starbucks buat Minuman Spesial Hari Kopi Internasional

Kopi sanger sekilas mirip kopi susu, tetapi tanpa ampas. Kopi ini menjadi inspirasi bersama dengan tiga minuman lain dari berbagai benua.


Teliti Kopi Luwak Robusta Buatan, Dosen Universitas Jember Raih Gelar Doktor

26 Juli 2023

Soetriono, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember menyerahkan tanda kelulusan Mukhammad Fauzi atas gelar doktornya. Dokumentasi: Universitas Jember.
Teliti Kopi Luwak Robusta Buatan, Dosen Universitas Jember Raih Gelar Doktor

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember atau Unej Mukhammad Fauzi berhasil menyelesaikan disertasinya tentang kopi Luwak Robusta buatan.


Menikmati Secangkir Kopi Luwak dengan Pemandangan Candi Pawon di Pawon Luwak Coffee

8 Juni 2023

Kafe kopi Luwak Candi Pawon. TEMPO/Arimbi HP
Menikmati Secangkir Kopi Luwak dengan Pemandangan Candi Pawon di Pawon Luwak Coffee

Biji kopi luwak yang diolah di kedai kopi milik Aji dekat Candi Pawon itu berasal dari hewan luwak liar asli.