4. Indonesia Weekend, London
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia akan menggelar Indonesian Weekend, yakni ajang promosi wisata Indonesia terbesar di Inggris. Kegiatan ini berlangsung di Potters Fields Park, di samping kantor Mayor of London, pada 8-9 September.
Deputi bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, mengatakan Indonesia Weekend menampilkan suasana Pantai Bali di tepian Sungai Thames. “Dengan latar ikonik Tower Bridge London, hal ini diharapkan memberikan kehangatan dalam promosi wisata dan budaya Indonesia,” kata dia di London, Rabu, 29/8. Kawasan Thames memang dilalui ribuan orang setiap harinya.
Ajang promosi wisata ini berusaha memikat tidak saja orang Inggris, namun juga wisatawan dari negara lain yang sedang mengunjungi London. Berdasarkan data terakhir dari Visits Britain, kunjungan turis ke Inggris diperkirakan melebihi 40 juta untuk pertama kalinya dalam 2018.
Miniatur Pantai Bali di tepi sungai Thames itu akan dibentuk dari 50 ton pasir putih. Lalu ada bar dan tawaran minuman tropis nan eksotis.
Juga akan ada panggung yang menampilkan penari, pesilat termasuk Panglipur dari Garut dan Tapak Suci. Para musisi pun bakal tampil dengan memainkan alat musik tradisional, seperti rebab, saluang dan banji.
Lima menu kuliner juga ditampilkan, yakni rendang, nasi goreng, sate ayam, soto ayam dan gado-gado. Makanan khas ini akan ditampilkan Chef Degan Septoadji dalam demo memasak. Para pengunjung dapat merasakan menu-menu istimewa Indonesia ini di samping warung-warung makanan Indonesia lain yang juga menjajakan makanan khas Nusantara.
Promosi wisata Indonesian Weekend ini diadakan Komunitas Bangga Indonesia pimpinan Dito Nurdanto Widjono. Mereka didukung Kementerian Pariwisata serta serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Indonesia di London serta Provinsi Jawa Barat.
5. Festival Kuliner Indonesia, SeoulLokan atau remis menjadi bahan makanan khas Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Diolah menjadi gulai atau rendang. Dok.Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
Rendang dan Udang Bumbu Bali paling banyak diminati pengunjung Festival Kuliner Indonesia di Seoul, pada 9-15 September. Acara ini ini digelar di La Seine Restaurant, restoran bintang 5 di jantung ibu kota Korea Selatan itu.
Pensosbud KBRI Seoul Purno Widodo, Senin, 17/9, mengatakan festival kuliner itu berhasil menarik lebih 6000 pengunjung selama sepekan. Banquet Manager Lotte Hotel Seoul, Daniel Song tempat La Seine Restaurant berada, mengatakan pengunjung restoran rata- berjumlah 250 orang per hari.
Ahli kuliner William Wongso beserta dua asistennya khusus didatangkan untuk kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata Indonesia dan KBRI Seoul ini. William Wongso dan tim menyiapkan menu-menu Indonesia untuk sarapan dan makan malam selama festival.
Menu yang ditawarkan itu, antara lain, Lontong Cap Go Meh, Soto Ayam, Selada Bangka, Ikan Goreng Dabu-dabu, Rendang, Udang Bumbu Bali dan Nasi Goreng Kampung. Sementara untuk pencuci mulut disediakan Kolak, Cendol dan Carang Gesing. Sajain berbahan dasar tempe seperti sayur lodeh dan tempe goreng juga disajikan. Tempe saat ini bukan lagi barang asing di Korea Selatan.
Masyarakat Korea Selatan menggemari makanan dengan cita rasa pedas. Kuliner Indonesia yang lebih kaya akan bumbu sangat mengena di lidah orang Korea Selatan. Tidaklah heran jika makanan Rendang dan Udang Bumbu Bali menjadi favorit selama festival.
ANTARA