TEMPO.CO, Jakarta -- Kawasan Pasar Baru menjadi salah satu tempat favorit warga Jakarta untuk ngabuburit. Apalagi mendekati Lebaran, orang berbondong-bondong datang buat belanja kebutuhan, seperti baju, sepatu, karpet, dan stoples.
Seperti pada Rabu kemarin, 13 Juni, area perniagaan yang sudah kesohor sejak lampau ini tampak padat pengunjung. Selain berbelanja kebutuhan Lebaran, mereka banyak terlihat berburu kuliner. Tak seperti hari-hari biasa, pada masa Ramadan gerobak pedagang penganan lebih banyak terlihat memenuhi kawasan Pasar Baru.
Baca: Sarapan Cakue Legendaris Koh Atek di Pasar Baru
Kuliner yang paling banyak diminati, berikut ini di antaranya.
1. Kue Ape
Kue ape atau serabi khas Jakarta ini tampak menjadi buruan utama pengunjung menjelang buka puasa. Salah satu pedagangnya, Suhendi, mengaku selama puasa ia menjual hingga 500 buah. "Hari biasa paling cuma habis terjual 200," kata Suhendi saat ditemui di Pasar Baru, Rabu malam, 13 Juni.
Suhendi selama Ramadan mulai membuka lapaknya pukul 13.00 sampai 18.00. Biasanya pengunjung ramai mendatangi jualannya pukul 17.00 atau menjelang buka puasa. Selain kue ape, ia menjajakan kue cubit, kue laba-laba, dan kue pancong. Harga tiap-tiap kue Rp 15 ribu per porsi isi 15 buah.
Otak-otak menjadi sajian yang banyak diminati saat orang berjalan-jalan di Pasar Baru.
2. Otak-otak
Otak-otak juga menjadi salah satu camilan yang banyak diburu pengunjung selama Ramadan. Pedagangnya, Sugeng, menjual 200 otak-otak setiap hari. "Biasanya 100 buah aja belum tentu terjual," ujarnya.
Saat bulan puasa, ia mulai membuka lapak pukul 14.00. Gerobaknya akan ramai diburu pengunjung pukul 17.00 menjelang buka puasa. Seporsi otak-otak dibanderol Rp 4.000.
Baca: Mengenang Jakarta Tempo Dulu di Gang Kelinci
3. Sate Padang
Selain camilan, pengunjung banyak memburu makanan berat. Sate Padang pun menjadi salah satu incarannya. Di Pasar Baru tampak banyak penjualnya. Namun yang terlihat paling ramai, yakni gerobak milik Hariah Sunu yang mangkal di depan salah satu toko retail.
Sejak pukul 16.30, pengunjung sudah mengantre dekat gerobak sate milik Hariah. Hariah memang warga asli Padang yang merantau ke Jakarta. Maka itu, rasa olahan satenya otentik.
Sehari selama Ramadan, ia bisa menjual 600 porsi sate. Bila hari biasa, ia tidak berjualan di Pasar Baru, tapi di kawasan perkantoran Kementerian Keuangan.
Seporsi sate dibanderol Rp 18 ribu termasuk lontong.
Sate Padang di Pasar Baru Jakarta menjadi santapan yang digemari oleh para pemburu kuliner. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
4. Bakso Malang
Santapan berkuah rupanya menjadi menu favorit pengunjung Pasar Baru untuk berbuka puasa. Dari banyak lapak di kawasan perniagaan itu, gerobak bakso Malang tampak paling ramai.
Pedagangnya, yakni Suritno atau Roy, mengaku paling sedikit bisa menjual 200 mangkuk bakso Malang tiap hari. Biasanya, ia berjualan di sekitar kawasan Pintu Air, dekar Stasiun Djuanda. Bakso yang ia sajikan memang asli bakso khas Malang. Per porsi dibanderol Rp 15 ribu.
Selama Ramadan, Roy berjualan di sekitar Pasar Baru bukul 16.00. Ia juga masih akan membuka lapak sampai H+2 Lebaran nanti.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA