TEMPO.CO, Pariaman - Komunitas Onthel Kuno Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melestarikan keberadaan sepeda tua keluaran 1945 dengan memperkenalkan kepada para generasi muda.
"Kami sengaja melestarikan keberadaan sepeda onthel, dengan tujuan mengenalkan alat transportasi masa lalu kepada generasi muda saat ini sehingga mengetahui sejarah bangsa," kata Ketua Komunitas Onthel Kuno Kecamatan Kinali, Jasram, di Pariaman, Minggu, 29 April 2018, usai kegiatan berkeliling sepeda onthel di kota itu.
Baca juga: Pusuk Bike Park, Trek Baru Wisata Sepeda Gunung di Lombok
Dia mengatakan selain bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan keberadaan sepeda onthel, kegiatan ini juga bertujuan agar menangkal para generasi muda dari bahaya pergaulan bebas yang mengarah pada narkoba, judi, minuman keras, dan balap liar.
Dengan mengenalkan kembali budaya bersepeda tua tersebut, para generasi muda diharapkan bebas dari perilaku menyimpang.
Kegiatan melestarikan sepeda tua ini juga menjadi salah satu upaya untuk membiasakan transportasi ramah lingkungan tanpa polusi sekaligus sebagai olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan.
"Kami berupaya mengajak masyarakat agar lebih senang bersepeda, karena saat ini kemana-mana selalu menggunakan sepeda motor padahal jaraknya dekat," kata dia.
Komunitas ontel kuno tersebut juga bergerak di bidang sosial di antaranya membantu masyarakat ekonomi lemah untuk berobat termasuk sisi keagamaan.
Dewan penasehat Komunitas Onthel Kuno Kecamatan Kinali, Sugiarto, mengatakan kegiatan tersebut sengaja dipusatkan di Kota Pariaman dengan tujuan berolahraga sekaligus berwisata.
Sugiarto menjelaskan dengan melaksanakan kegiatan tersebut di tempat wisata akan turut membantu mempromosikan pariwisata daerah termasuk upaya mengenalkan sepeda onthel ke masyarakat luas.
"Kegiatan ini tidak hanya dari Kabupaten Pasaman Barat, namun juga diikuti oleh komunitas sepeda onthel dari Kota Pariaman dan Kota Padang yang diperkirakan mencapai 170 orang," kata dia.
Sugiarto berharap dengan adanya inisiatif masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya bersepeda, pemerintah dapat menyokong dengan mendukung perbaikan sisi infrastruktur jalan di daerah terutama Kecamatan Kinali.
"Kami hanya butuh pemerintah daerah membantu memperbaiki jalan-jalan yang ada di Kecamatan Kinali, karena selain ramah lingkungan bersepeda juga menghemat biaya," katanya.
Artikel Lain: 7 Ajang Wisata Sepeda yang Menantang di Tahun 2018