TEMPO.CO, Mataram - Penggemar sepeda gunung membuka arena petualangan bersepeda di dalam hutan Pusuk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Panjang trek Pusuk Bike Park ini 1,5 kilometer dan melintasi berbagai kondisi alami.
Diantara yang harus ditempuh pesepeda adalah: hutan lindung, dua jembatan kayu, dan bambu untuk menyeberangi sungai, empat drop off (jumping), dan belasan full berm (kelokan).
Sekretaris Daerah NTB Rosiady Sayuti meresmika arena ini pada Hari Bakti Rimbawan ke-35 dan melepas empat atlet Down Hill di Pusuk, Minggu pagi, 18 Maret 2018.
Baca juga: Nafal Quryanto dan 9 Fakta Mengenai Kegiatan Traveler Sepeda
''Arena ini membanggakan. Selain sebagai destinasi wisata sport, hutan ini tetap terjaga dari penebangan liar,'' kata dia di depan 300-an goweser montain bike (MTB) yang datang dari Lombok dan Sumbawa.
Ketua Komunitas Groos (Grup Osah) MTB Track, Lalu Johan Wahyudi, mengatakan Pusuk Bike Park menyiapkan dua jalur Gaharu dan Jelateng yang bisa digunakan oleh goweser pemula maupun profesional. ''Untuk yang profesional bisa dropp off ketinggian dua meter,'' ujarnya.
Sedangkan untuk goweser pemula disediakan jalur datar Chickenway. Kesemuanya bisa melewati empat jalur terasering yang mengitari bukit Pusuk. Goweser MTB ini mengenal tiga jenis sepeda yaitu All Mount (AM), Down Hill (DH), dan Cross Country (XC) untuk pemula.
Johan mengatakan Pusuk Bike Park juga menjadi arena latihan fisik, teknikal, dan balancing para atlet DH. Para atlet ini disiapkan menghadapi lima seri Individual Down Hill Jarum 2018. Acara.
Inisiator dibukanya Pusuk Bike Park, Eko Anugraha, dari Groos MTB menjelaskan bahwa arena ini memiliki unsur opstacle sehingga memacu adrenalin. Arena ini dibangun dengan biaya patungan sesama penggemar sepeda gunung senilai Rp 100 juta.
Pengelolaannya diserahkan kepada BUMDes. ''Yang mengelola dan menikmati adalah masyarakat,'' kata Eko Anugraha.
Menurut diaPusuk Bike Park dirintis tanpa mengubah kondisi hutan lindung. Lebar lintasan bervariasi antara satu meter hingga 2,5 meter hanya dicangkul tanpa mengganggu pepohonan dan batu-batu yang ada di Hutan Pusuk itu. ''Ini sangat bagus untuk atlet down hill,'' ujar Eko.
Hudi Ertanto dari Lombok Rinjani Bike Community mengakui Pusuk Bike Park alami dan merupakan trek buatan di dalam hutan. ''Ada tikungan dan jumping. Kami puas dan dapat memacu adrenalin,'' kata dia.
Ketua Forum Komunitas Tinjal Pedal di NTB, Mansur, mengaku bangga dengan adanya PBP ini. ''Ini salah satu fasilitas sport wisata yang dapat mengembangkan skill untuk melahirkan atlet Down Hill,'' kata Mansur kepada Tempo.
Simak artikel lainnya tentang wisata sepeda di Travel Tempo.co.
SUPRIYANTHO KHAFID
Artikel Lain: 7 Ajang Wisata Sepeda yang Menantang di Tahun 2018