Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Gurihnya Bakmi Jawa Mbah Noto Gunungkidul

image-gnews
Proses pembuatan bakmi Jawa Mbah Noto di Warung Mbah Noto, Logandeng, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana
Proses pembuatan bakmi Jawa Mbah Noto di Warung Mbah Noto, Logandeng, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahan di depan lapak sederhana Bakmi Jawa Mbah Noto, tepi Jalan Jogja-Wonosari, Logandeng, Playen, Gunungkidul, Senin malam, 23 April 2018, penuh kendaraan parkir. Para pengunjung antre memesan kuliner tradisional itu. Mereka menunggu sembari menyaksikan pembutan bakmi secara langsung.

Laki-laki 50-an tahun memasak bakmi di atas tungku tradisional dengan bahan bakar arang. Ia meracik bakmi seporsi-seporsi. Ini membuat para pelanggan kudu sabar menunggu pesanan datang sepiring demi sepiring.

“Pemandangan warung ramai seperti ini bisa dilihat setiap hari. Apalagi kalau akhir pekan atau liburan,” ujar Sudiyanti, putri sulung Mbah Noto, ketika ditemui Tempo di warungnya, Senin malam itu.

Warung sederhana Mbah Noto yang berkapasitas seratusan orang kadang-kadang sampai tak mampu menampung tamu yang membludak. Kata Sudiyanti, rata-rata pengunjung justru berasal dari luar kota. Konon, mereka penasaran dengan bakmi Mbah Noto yang rasanya melegenda.

Bakmi Mbah Noto diklaim sebagai bakmi Jawa pertama di Gunungkidul, selain bakmi racikan Mbah Wono. Mbah Noto mulai meracik bakmi pada 1970 dan menjajakannya di dekat Tugu Jogja atau yang kerap dikenal dengan Pal Putih. Lantas, pada 1975, ia pindah ke Gunungkidul.Sepiring bakmi Jawa Mbah Noto di Logandeng, Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

Mbah Noto merintis jualan bakmi dengan gerobak angkringan. Ia membawa dagangannya keliling desa. Sudiyanti, yang waktu itu masih kelas 2 SD, turut membuntuti bapaknya berjualan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudiyanti benar-benar menjadi saksi bertumbuhnya bisnis kuliner keluarga. Resep bakmi yang cocok di lidah orang lokal membikin dagangannya makin dikenal. Kini, warung itu memproduksi minimal 500 piring bakmi sehari dan menghabiskan sedikitnya 10 ekor ayam kampung.

Rahasia resep bakmi Mbah Noto tersimpan pada cara masak dan racikan kaldunya. Cara membuat bakmi menggunakan tungku masak tradisional dipercaya membikin rasa makin sedap. Sedangkan kaldu yang dipakai untuk kuah bakmi kudu berasal dari rebusan ayam kampung betina yang sudah bertelur.

Sepiring Bakmi Mbah Noto ini cocok disantap saat petang hari. Aroma bakmi bercampur gurihnya kaldu ayam seketika membikin perut keroncongan. Apalagi disandingkan dengan cabai rawit dan teh poci gula batu.

Sepiring bakmi Mbah Noto ini dijual seharg Rp 12 ribu. Sedangkan teh poci plus gula batu dihargai Rp 5 ribu.

Artikel:

Masjid Eyup Sultan, Tempat Anies Baswedan dan Erdogan Bertemu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

10 jam lalu

Peserta membuat rujak uleg dalam porsi besar saat Festival Rujak Uleg di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 19 Mei 2024. Festival makanan khas Surabaya yang diikuti berbagai komunitas, perhotelan dan lain-lain itu untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

8 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

9 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

11 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

12 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

18 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

21 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

30 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

32 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

33 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.