TEMPO.CO, Jakarta - Google hari ini turut merayakan tanggal kelahiran Marguerite Annie Johnson yang dikenal dengan nama Maya Angelou, Rabu, 4 April 2018. Dia penulis puisi, skenario drama, artis, dan aktivis sipil Amerika Serikat. Sketsa perempuan kelahiran 4 April1928 ini pun menjadi google doodle.
Maya Angelou lahir di St. Louis, sebuah kota mandiri di Negara bagian Missouri. Saat usia 3 tahun, dia dikirim rumah neneknya Annie Henderson, di Stamps, karena kedua orang tuanya berpisah. Stamps adalah wilayah di bagian Arkansas.
Baca juga: Di 3 Kota Ini Maya Angelou Menghabiskan Masa Kecil dan Remajanya
Stamps tergambar dalam karya otobiografinya berjudul I Know Why the Caged Bird Sings. Di kota ini, Maya merasakan keceriaan. Di rumah sang nenek, yang berasal dari garis ayahnya, Maya sempat mengecap masa kanak-kanak yang menyenangkan. Dia belajar jazz, salsa, dan tap dance.
Toko sang nenek bernama Store (dengan S besar) yang sudah dikelola selama 25 tahun, mendatangkan kebahagiaan bagi Maya dan kakaknya. Karena di sana mereka bertemu banyak orang, sebagian besar seumuran dengan nenek mereka.
Stamps sering dicatat dalam daftar nama tempat yang tidak biasa. Selain Maya Angelou, orang-orang terkemuka yang tinggal di kota ini, antara lain, Jenderal Mayor Angkatan Udara Amerika Serikat Earl T. Ricks dan pemain sepak bola dan pelatih Amerika, George Doherty.
Maya juga pernah menetap bersama ibunya di Oakland, California.Kota ini tampaknya juga menyenangkan.
Dalam tulisan perjalanan Sri Pudyastuti di Koran Tempo, Oktober 2013, berjudul Menyusuri Pantai Barat Daya Amerika, Oakland digambarkan kota penuh cahaya. Kota ini berbatasan dengan San Francisco. Jembatan Golden Gate, kata dia, berhiaskan lampu bersinar terang dari kejauhan. Badan yang penat jadi tidak terasa melihat keindahannya.
Jembatan gantung sepanjang hampir 3 kilometer itu dibangun selama empat tahun dan dibuka pada 1937. "Kota ini semakin indah terlihat ketika keesokan harinya kami berkeliling kota. Ruas-ruas jalan di sini amat unik: menukik curam dan menanjak. Kemiringannya bisa sampai 15 atau 60 derajat," demikian termaktub dlaam laporan itu.
Ciri lainnya adalah cable car, kereta satu kabin antik bikinan tahun 1800-an, yang melintasi kota. Kereta kayu bermuatan maksimum 20-an orang itu digerakkan secara manual, bukan dengan mesin. Orang mesti sabar antre kalau mau naik kereta bertarif US$ 2 itu.
Di tiga kota ini (termasuk dengan St Lois), hidup Maya Angelou bergulir dan meninggalkan kenangan dalam dirinya.
KORAN TEMPO | REUTERS | WIKIPEDIA
Artikel lain: Makin Banyak Turis Indonesia ke Jepang, Ini yang Paling Dicari