TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata tengah memperkuat sektor pariwisata Sumatera bagian selatan. Kali ini, lini yang diperkuat adalah pembangunan sumber daya manusia.
Deputi Bidang Pengembangan Kepariwisataan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ahman Sya mengatakan upaya yang dilakukan untuk membangun sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pariwisata ialah melalui jalur pendidikan.
"Di Sumatera bagian selatan, kami punya kampus Politeknik Pariwisata Palembang," katanya saat ditemui di Palembang, Rabu, 14 Februari 2018.
Penguatan sektor pariwisata di kampus naungan Kementerian Pariwisata ini dilakukan melalui pembaruan kurikulum. Belakangan, kata Ahman, Kemenpar menerapkan sistem kurikulum anyar, yakni kurikulum berbasis digital destination, yang disematkan di semua program studi kepariwisataan.
"Maksud kurikulum ini, mahasiswa diajak memanfaatkan perangkat digital untuk menjalankan usaha wisata dan lain-lain. Ini kan zaman digital," katanya.
Hasilnya, seorang mahasiswa akan mampu menciptakan dan mengelola produk pariwisata melalui media digital.
Selain menggiatkan sistem digital, Kementerian Pariwisata akan menggelar pendaftaran calon mahasiswa Poltekpar Palembang dengan jalur seleksi bersama yang dihelat serentak di enam politeknik pariwisata besutan Kemenpar, bulan mendatang. Di antaranya STP Bandung, STP Nusa Dua, Poltekpar Medan, Poltekpar Makassar, Poltekpar Palembang, dan Poltekpar Lombok.
SDM pariwisata di Sumatera bagian selatan diperkuat lantaran salah satu destinasi di area ini masuk daftar 10 Bali baru yang dicanangkan pemerintah menjadi tujuan wisata andalan. Destinasi tersebut ialah Tanjung Kelayang. Lokasinya berada di gugusan Pulau Bangka Belitung.
Selain itu, beberapa lokasi wisata di area ini juga sedang berkembang. Misalnya Palembang yang tengah mendeklarasikan diri menjadi sport tourism center level internasional. "Maka pembangunan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pariwisata harus dilakukan," tuturnya.