TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap tahun, Macau selalu menjadi kota tujuan para wisatawan dari berbagai negara untuk merayakan Imlek. Sebab, wilayah di pesisir selatan Cina ini selalu punya pertunjukan spektakuler untuk merayakan pergantian tahun.
Pertunjukan dalam rangka imlek itu, antara lain, pawai, pentas seni, hingga sirkus. Hampir semua pegelaran berpusat di Macau Tower. Namun, bila Anda ingin merencanakan destinasi yang berbeda, tiga tempat wisata yang dikutip dari planetware.com dan china-macau.com ini patut dicoba.
- Matsu Temple
Dikenal dengan nama A-Ma, Matsu Temple merupakan kuil tertua di kota bekas jajahan Portugis itu. Saat era Dinasti Ming, tepatnya pada 1.488, tempat ibadah ini dibangun untuk memperingati Matsu, sang dewi nelayan.
Di sana ukiran berbau kehidupan bahari dan benda-benda pelayaran tradisional akrab menjamu mata di tiap sudut. Hingga kini, kuil masih aktif digunakan penduduk setempat untuk beribadah.
Bahkan, tiap April-Mei (dalam penanggalan Cina setiap tanggal 23 bulan ketiga), digelar Festival A-Ma yang menampilkan beragam tari tradisional dan kuliner khas daerah itu.
- Nam Van Lake Cybernetic Fountain
Macau tak hanya indah karena sarat akan nilai-nilai tradisional, tapi juga teknologi yang dikeas dalam obyek-obyek wisatanya. Di danau ini, misalnya, dibangun air mancur yang fenomenal oleh perusahaan gabungan Spanyol dan Portugis.
Air mancur itu menampilkan 86 semburan sekali atraksi dibarengi ratusan pencaran berbagai warna cahaya. Ada 288 lampu sorot yang menjadi sumber penerangan. Atraksi paling ditunggu-tunggu adalah semburan air setinggi 80 meter.
Tak hanya menampilkan pertunjukan visual, kemeriahan wisata malam hari itu makin megah karena adanya iringan penampilan para musikus lokal. Pertunjukan bisa disaksikan secara gratis.
- Senado Square
Disebut juga Largo do Senado. Senado Square merupakan alun-alun tempat banyak orang berkumpul. Areanya cukup luas, yakni mencapai 3.700 meter persegi. Bangunan di sekitarnya bernuansa fusi Cina-Portugis.
Di tempat ini, beragam pertunjukan budaya ditampilkan setiap hari, bahkan setiap jam. Banyak orang berjualan makanan atau pernak-pernik khas Macau.
Lokasi tersebut kerap dibidik fotografer untuk memotret interaksi turis dengan penduduk setempat. Pada 2005, UNESCO menetapkannya sebagai salah satu warisan dunia.
Artikel lain: Pertunjukan Wayang Potehi Sambut Perayaan Imlek di Temanggung