TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mempersilakan warga menyaksikan fenomena gerhana bulan di Taman Surawisesa, Rabu, 31 Januari 2018. Di taman itu terdapat fasilitas dua teropong bintang.
"Taman yang berlokasi di pusat kota itu memang untuk wisata edukasi anak," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Selasa, 30 Januari 2018.
Baca juga: Kota Tua Siapkan 3 Teleskop Sambut Supermoon dan Gerhana Bulan
Dia mengatakan sudah meminta Dinas Pendidikan Purwakarta untuk menjadikan taman itu sebagai pusat edukasi gerhana bulan bagi pelajar. Karena taman itu memiliki dua teropong bintang yang siap digunakan untuk menyaksikan peristiwa itu.
"Saya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi kegiatan itu. Para guru nanti bisa mendampingi anak-anak menyaksikan fenomena alam, langsung dijelaskan oleh gurunya," kata dia.
Guru penting mendampingi pelajar saat mengamati gerhana bulan sebab fenomena alam ini harus dijelaskan secara ilmiah. "Langkah ini untuk menghindari tafsiran mistis terhadap peristiwa langka itu. Tidak boleh dimistifikasi, penjelasannya harus ilmiah," ujar Dedi.
Dia mengimbau kepada seluruh umat muslim di Purwakarta untuk melaksanakan salat sunnah gerhana secara berjamaah. Hari ini terdapat tiga peristiwa alam, yakni supermoon, bluemoon, dan gerhana bulan total.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan gerhana bulan akan berlangsung selama 5 jam lebih 20 menit dan dua detik. Tepatnya, mulai pukul 17.49 WIB sampai pukul 23.09 WIB. Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung karena dapat menyaksikan peristiwa yang terakhir kali dialami 150 tahun yang lalu itu.
ANTARA
Artikel Lain: Tradisi Menyambut Gerhana Bulan, Mulai Dayak Hingga Tidore