Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa Wisata Nglanggeran Raih Penghargaan di Thailand

Reporter

image-gnews
Embung Nglanggeran yang masuk dalam kawasan ekowisata Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, 10 Februari 2017. Embung Nglanggeran merupakan telaga buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan dimanfaatkan untuk mengairi perkebunan petani pada saat musim kemarau. TEMPO/Pius Erlangga
Embung Nglanggeran yang masuk dalam kawasan ekowisata Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, 10 Februari 2017. Embung Nglanggeran merupakan telaga buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan dimanfaatkan untuk mengairi perkebunan petani pada saat musim kemarau. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Wisata Nglanggeran menerima penghargaan ASEAN Sustainable Tourism Award. Kabar gembira itu dituliskan pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko, di gunungapipurba.com.

Penghargaan ini diberikan di Chiang Mai, Thailand, Jumat, 26 Januari 2018. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan ASEAN Tourism Forum.

Baca juga: Menikmati Cokelat Asli dari Gunung Api Purba

"Kami merasa sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan ini. Semoga menjadi tambahan penyemangat untuk kami bisa lebih baik lagi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan," ucap Sugeng, dalam tulisannya.

Desa Wisata Nglanggeran berada di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun lalu, desa ini memperoleh penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik I Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017, yang diserahkan di Singapura, Jumat, 20 Januari 2017. Acara ini juga dilaksanakan dalam rangka kegiatan ASEAN Tourism Forum 2017.

Sugeng mengatakan Penta Helix adalah salah satu kunci sukses dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Nglanggeran. "Kami banyak melibatkan akademikus, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media," ujarnya.

Dia mengatakan Desa Wisata Nglanggeran berupaya menerapkan tiga prinsip dasar agar berkembang. Pertama, prinsip ramah lingkungan alam dan budaya. "Jangan sampai hadirnya pariwisata justru malah menimbulkan kerusakan alam serta menggerus budaya dan kearifan lokal masyarakat," kata Sugeng. Menurut dia, tata kelola pengunjung dan daya dukung kawasan perlu menjadi perhatian.

Prinsip kedua adalah ramah masyarakat. Sugeng mengatakan hadirnya kegiatan kepariwisataan di suatu daerah jangan sampai membuat masyarakat sebagai tuan rumah menjadi tidak nyaman. "Semuanya harus bahagia, baik wisatawan maupun pemilik rumahnya, yakni masyarakat di kawasan wisata tersebut."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prinsip ketiga tentu ramah wisatawan. Sugeng berpikir wisatawan sebagai tamu harus diterima dengan baik dan melibatkan masyarakat. Desa wisata ini bahkan membuat pelatihan bagi warganya.

Desa Nglanggeran punya beberapa tempat wisata, seperti Gunung Api Purba, yang menjadi salah satu geosite di Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. Sugeng mengatakan keindahan dan keasrian desa di lereng Gunung Api Purba sangat mempesona dan diminati para wisatawan.

Di desa ini, wisatawan dapat merasakan kehidupan desa dengan tinggal di homestay, menikmati kuliner ala desa, dan berinteraksi dengan masyarakat. Sugeng mengatakan inovasi terbaru desa ini adalah mengolah produk unggulan desa, yakni kakao, menjadi minuman cokelat, cokelat batangan, dan berbagai olahan cokelat lainnya. Produk itu bisa diperoleh di Griya Cokelat Nglanggeran.

Sugeng mengatakan desa wisata ini kini juga menjadi pusat kunjungan studi banding untuk proses pembelajaran bersama. Bahkan hampir dua tahun terakhir, wisatawan yang melakukan kegiatan pembelajaran meningkat tajam.

REZKI ALVIONITASARI

Artikel Lain:
Jalan-jalan ke Bandung? Tempat Wisata Edukasi Ini Wajib Dikunjungi
Hujan Es di Magelang, Saat Kota Ini Tengah Mempercantik Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

20 hari lalu

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Tulungagung, Beni Agus Setiawan Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa


Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

36 hari lalu

Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.


Tradisi Unik di Desa Piplantri India, Tanam 111 Pohon setiap Anak Perempuan Lahir

50 hari lalu

Ilustrasi menanam pohon (Pixabay)
Tradisi Unik di Desa Piplantri India, Tanam 111 Pohon setiap Anak Perempuan Lahir

Tradisi di Desa Piplantri India menjadi simbol perayaan kehidupan sekaligus ikrar untuk menjaga lingkungan.


Baleg DPR dan Kemendagri Sepakat Bahas Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

6 Februari 2024

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar aksi bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menuntut DPR RI untuk mengesahkan revisi UU Desa yang diantara tuntutannya ialah penambahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Baleg DPR dan Kemendagri Sepakat Bahas Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Baleg bersama pemerintah telah menyetujui pembahasan tingkat satu RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Nantinya, masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun.


Ganjar Ungkap Alasan Program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Ganjar Ungkap Alasan Program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

Calon presiden Ganjar Pranowo mengungkap alasan dia membuat program satu desa, satu Faskes, satu Nakes.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.


Mahfud MD Sebut Ungkapan Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata, Apa Artinya?

22 Januari 2024

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mahfud MD Sebut Ungkapan Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata, Apa Artinya?

Mahfud MD ungkap kebijakan dan istilah Desa Mawa Caram Negara Mawa Tata saat debat cawapres. Ini artinya


Begini Janji Cawapres Mahfud Md, Gibran dan Cak imin Untuk Memajukan Desa

22 Januari 2024

Ketiga Cawapres dari kiri Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Janji Cawapres Mahfud Md, Gibran dan Cak imin Untuk Memajukan Desa

Bagaimana cara cawapres Cak Imin, Mahfud MD dan Gibran untuk membangun desa?


Debat Cawapres 2024 akan Mengangkat Tema Desa, Apa yang Dimaksud dengan Desa?

21 Januari 2024

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat memberikan pemaparan pada debat perdana calon wakil presiden untuk pemilu 2024 di Jakarta Conventiom Center (JCC), Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. Debat cawapres kali ini mengangkat tema soal ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Debat Cawapres 2024 akan Mengangkat Tema Desa, Apa yang Dimaksud dengan Desa?

Salah satu tema Debat Cawapres II malam ini soal desa. Di bahasa Sansekerta, desa berasal dari swadesi, yang bermakna tempat asal, tempat tinggal


Debat Cawapres Digelar Besok, Ini Program Kerja Ganjar-Mahfud MD soal Pembangunan Desa

20 Januari 2024

Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar (kanan), berbincang dengan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD (kiri) dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Debat Cawapres Digelar Besok, Ini Program Kerja Ganjar-Mahfud MD soal Pembangunan Desa

Debat calon wakil presiden (Cawapres) akan mempertemukan tiga kandidat , yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.