Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Unik di Desa Piplantri India, Tanam 111 Pohon setiap Anak Perempuan Lahir

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menanam pohon (Pixabay)
Ilustrasi menanam pohon (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di jantung Rajasthan, India, terdapat sebuah desa yang bukan hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga dikenal karena tradisi uniknya. Desa Piplantri telah menjalani suatu tradisi untuk memperingati kelahiran seorang anak perempuan yang menyemarakkan lingkungan.

Tradisi ini, yang dimulai pada tahun 2005 oleh kepala desa, Shyam Sundar Paliwal, mengalami tragedi pribadi. Putri Paliwal, Kiran, meninggal karena dehidrasi. Kesedihan itu mendorong dia mengubah kesedihan menjadi aksi positif. Sebagai bentuk penghormatan, ia menanam pohon di dekat pintu masuk desa. Namun, Paliwal tidak berhenti di situ. Ia mengajak seluruh desa untuk menanam 111 pohon setiap kali lahir seorang anak perempuan.

Tradisi jaga lingkungan

Tradisi ini memiliki makna yang mendalam. Selain sebagai simbol perayaan kehidupan, penanaman pohon juga menjadi ikrar untuk menjaga lingkungan. Setiap keluarga bertanggung jawab untuk merawat pohon-pohon tersebut. Seiring waktu, ini menciptakan ikatan erat antara pertumbuhan pohon dan pemberdayaan anak perempuan.

Namun, tradisi Piplantri tidak hanya berkisar pada penanaman pohon. Desa ini juga mengambil langkah ekonomis yang inovatif. Setiap keluarga menyumbang sejumlah uang, termasuk kontribusi dari orang tua anak perempuan yang baru lahir. Uang ini disimpan di rekening khusus untuk anak perempuan tersebut, memastikan keamanan finansial dan mendukung pendidikan mereka di masa depan.

Tradisi ini, yang semula dimulai sebagai penghormatan terhadap satu individu, telah berkembang menjadi gerakan lebih besar yang menyatukan masyarakat untuk tujuan konservasi dan pemberdayaan gender. Lebih dari 350.000 pohon telah tumbuh di sekitar desa, menciptakan hutan yang sehat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Memperbaiki perekonomian desa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memberikan manfaat lingkungan, inisiatif ini juga memperbaiki kondisi ekonomi lokal. Tanaman lidah buaya yang ditanam di sekitar pohon telah memberikan peluang baru, mulai dari produksi jus hingga produk berbasis lidah buaya yang mendiversifikasi ekonomi desa.

Piplantri, dengan tradisi khasnya, telah menjadi teladan bagi desa-desa lain di India dan di seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketidaksetaraan gender, Piplantri adalah bukti bahwa tradisi lokal dapat menjadi kekuatan positif untuk perubahan global. Desa ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang berkelanjutan, di mana kehidupan, lingkungan, dan kesetaraan gender menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

PUTRI ANI | TIMES OF INDIA | MISSION SUSTAINABILITY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

17 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

Polisi menyebut tersangka telah melakukan penipuan secara berulang. Karena itu, polisi menduga masih banyak korban lain yang ditipu oleh pelaku.


Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

1 hari lalu

Antilia milik Mukesh Ambani menjadi rumah termahal di dunia. Foto: Pixabay
Top 3 Dunia: Rumah Termahal di Dunia hingga Lowongan Kerja PBB

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 24 Juli 2024 diawali oleh daftar 8 rumah termahal di dunia, termasuk Antilia milik taipan India Mukesh Ambani.


Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

1 hari lalu

Upacara penurunan bendera di Wagah - Attari, perbatasan India - Pakistan (Godwin Angeline Benjo  on Unsplash)
Uniknya Upacara Penurunan Bendera di Perbatasan India - Pakistan yang Ditonton Ribuan Pelancong

Perbatasan Attari-Wagah punya sejarah penting bagi kedua negara sebagai pengingat tentang pemisahan India dan Pakistan.


Penjabat Bupati Banyuasin Apresiasi Sinegritas TNI dan Pemkab Banyuasin

2 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid melakukan inspeksi pasukan TNI KODIM 0430 Banyuasin untuk kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 di Desa Tanjung Menang Darat. Rabu24 Juli 2024. Dok. Pemkab Banyuasin
Penjabat Bupati Banyuasin Apresiasi Sinegritas TNI dan Pemkab Banyuasin

Akses jalan penghubung antara Desa Terlangu dan Desa Tanjung Menang Darat di Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, akan segera terwujud melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121.


Desain dan Spesifikasi Oppo A3x Bocor Jelang Peluncuran di India

2 hari lalu

Bocoran Oppo A3 Pro 5G (@Onleaks x @Giznext)
Desain dan Spesifikasi Oppo A3x Bocor Jelang Peluncuran di India

Pilihan warna Oppo A3x disebut akan terdiri dari Purple, Sparkle Black, and Starlight White.


Inilah 10 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia 2024

2 hari lalu

Negara terbesar di dunia berdasarkan jumlah populasi, India. Foto: Canva
Inilah 10 Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia 2024

Berikut daftar negara dengan populasi terbanyak di dunia pada 2024 versi World Population by Country.


Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

3 hari lalu

Seorang peserta ritual memperlihatkan sebilah keris yang hendak menjalani kegiatan bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Menilik Keris Lombok yang Mirip dengan Keris Bali, Fungsinya Lebih dari Senjata

Keris Lombok punya ciri serupa dengan keris dari Bali. Kemiripan itu terbentuk melalui jalur akulturasi budaya Kerajaan Klungkung yang masuk ke Lombok


Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

3 hari lalu

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan menggenggam sebilah keris dengan warangka berbalut warna emas dan butiran batu permata sesaat jelang ritual bisoq keris di Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.
Mengintip Ritual Bisoq Keris Suku Sasak di Lombok, Tidak Sekadar Membersihkan Benda Pusaka

Bagi Suku Sasak, tradisi bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemiliknya.


India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

5 hari lalu

Kantin sekolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
India Siap Kerja Sama dengan Indonesia dalam Skema Makan Siang Gratis untuk Murid-murid Sekolah Negeri

India membuka pintu kerja sama dengan Indonesia untuk membuat pilot project makan siang gratis bagi murid-murid di sekolah negeri.


India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

5 hari lalu

(kiri ke kanan) Sandeep Chakravorty Duta Besar India untuk Indonesia, Curie Maharani Direktur Eksekutif Indo-Pasific Strategic Intelligent , dan Manish Chand Pendiri Center for Global India Insight dalam acara diskusi bertajuk Decoding's India Global Rise: Foreign Policy Choices pada Jumat, 19 Juli 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
India Diharapkan Gandeng Indonesia Jadi Mitra bidang Industri Pertahanan

India diharapkan tidak sekadar melihat Indonesia sebagai pasar alutsista, namun mau menjadi mitra bidang industri pertahanan