TEMPO.CO, Jakarta - Di jantung Rajasthan, India, terdapat sebuah desa yang bukan hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga dikenal karena tradisi uniknya. Desa Piplantri telah menjalani suatu tradisi untuk memperingati kelahiran seorang anak perempuan yang menyemarakkan lingkungan.
Tradisi ini, yang dimulai pada tahun 2005 oleh kepala desa, Shyam Sundar Paliwal, mengalami tragedi pribadi. Putri Paliwal, Kiran, meninggal karena dehidrasi. Kesedihan itu mendorong dia mengubah kesedihan menjadi aksi positif. Sebagai bentuk penghormatan, ia menanam pohon di dekat pintu masuk desa. Namun, Paliwal tidak berhenti di situ. Ia mengajak seluruh desa untuk menanam 111 pohon setiap kali lahir seorang anak perempuan.
Tradisi jaga lingkungan
Tradisi ini memiliki makna yang mendalam. Selain sebagai simbol perayaan kehidupan, penanaman pohon juga menjadi ikrar untuk menjaga lingkungan. Setiap keluarga bertanggung jawab untuk merawat pohon-pohon tersebut. Seiring waktu, ini menciptakan ikatan erat antara pertumbuhan pohon dan pemberdayaan anak perempuan.
Namun, tradisi Piplantri tidak hanya berkisar pada penanaman pohon. Desa ini juga mengambil langkah ekonomis yang inovatif. Setiap keluarga menyumbang sejumlah uang, termasuk kontribusi dari orang tua anak perempuan yang baru lahir. Uang ini disimpan di rekening khusus untuk anak perempuan tersebut, memastikan keamanan finansial dan mendukung pendidikan mereka di masa depan.
Tradisi ini, yang semula dimulai sebagai penghormatan terhadap satu individu, telah berkembang menjadi gerakan lebih besar yang menyatukan masyarakat untuk tujuan konservasi dan pemberdayaan gender. Lebih dari 350.000 pohon telah tumbuh di sekitar desa, menciptakan hutan yang sehat dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Memperbaiki perekonomian desa
Selain memberikan manfaat lingkungan, inisiatif ini juga memperbaiki kondisi ekonomi lokal. Tanaman lidah buaya yang ditanam di sekitar pohon telah memberikan peluang baru, mulai dari produksi jus hingga produk berbasis lidah buaya yang mendiversifikasi ekonomi desa.
Piplantri, dengan tradisi khasnya, telah menjadi teladan bagi desa-desa lain di India dan di seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketidaksetaraan gender, Piplantri adalah bukti bahwa tradisi lokal dapat menjadi kekuatan positif untuk perubahan global. Desa ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang berkelanjutan, di mana kehidupan, lingkungan, dan kesetaraan gender menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
PUTRI ANI | TIMES OF INDIA | MISSION SUSTAINABILITY