Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Keunikan Wisata Kampung Primitif di Banyuwangi

Reporter

image-gnews
Larung sesaji 15 suro di pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
Larung sesaji 15 suro di pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah destinasi wisata baru terus bermunculan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini seiring dengan tingginya minat wisatawan yang berkunjung ke kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa itu.

Masyarakat yang menyadari potensi wisata terus berinovasi untuk memunculkan ide kreatif dengan mengelola sumber daya alam di sekitar tempat tinggalnya. Seperti warga Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, yang menyulap sebuah kawasan menjadi destinasi wisata Kampung Primitif.

Baca juga: Wisata Alam Kalibiru Tambah Spot Berselfie

Kampung Primitif adalah singkatan dari kata “prima” dan “inovatif”. Gagasan ide itu muncul dari anak muda Desa Purwodadi. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Sidodadi Subandi Winoto mengatakan pemuda di desa memiliki bakat di bidang taman dan ide kreatif sehingga untuk mengekspresikan keduanya dibuat sebuah kampung yang identik dengan kehidupan pedalaman atau prasejarah.

"Ide atau gagasan awal kampung primitif lahir dari kreativitas pemuda sehingga Kampung Primitif itu merupakan wadah dan ruang ekspresi bagi kami untuk mengembangkan potensi alam yang ada di Desa Purwodadi," katanya.

Di lokasi ini, ada budaya-budaya Nusantara dengan berbagai pernak-pernik yang bernuansa kehidupan primitif. Seperti rumah berbentuk bulat dengan dinding kayu yang beratap jerami dan sejumlah kursi yang terbuat dari kayu.

Untuk menuju kawasan wisata Kampung Primitif tidaklah sulit karena lokasinya tidak jauh dari Kantor Desa Purwodadi. Saat masuk ke kawasan itu, pengunjung wajib menitipkan kendaraannya di lokasi yang disediakan.

Wisatawan harus berjalan kaki beberapa meter di bagian tepi Sungai Talang. Suasana Kampung Primitif masih alami karena lokasinya berada di tengah kebun dengan luas sekitar 1 hektare.

Saat memasuki obyek wisata itu, wisatawan akan disambut dengan tarian anak-anak dan pemuda yang mengenakan dandanan primitif, seperti Suku Dayak yang masih dijumpai di sejumlah pedalaman daerah Kalimantan.

Suara kincir air yang berada di sekitar lokasi seolah menyambut setiap wisatawan yang datang, bahkan tidak jarang beberapa pengunjung memilih duduk-duduk sambil menikmati alam di bawah rindangnya pohon-pohon besar dengan udaranya yang sangat sejuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa warga dan anak-anak yang berdandan ala suku pedalaman juga melakukan sejumlah aktivitas masyarakat primitif, seperti memasak menggunakan kayu bakar dan bermain di sungai untuk mencari ikan.

Dengan mengenakan baju ala Suku Dayak dan wajah yang digambar sesuai dengan adat suku pedalaman serta ditambah dengan aksesoris penutup kepala dan koteka seakan membuat wisatawan berada di kawasan pedalaman yang sangat primitif.

Wisata Kampung Primitif dilengkapi denah wisata agar wisatawan bisa menikmati wahana serta berkeliling sepuasnya karena keasrian alam membuat suasana makin sejuk dan betah berlama-lama di sana.

Di Kampung Primitif juga terdapat sungai yang di atasnya terdapat kayu untuk tempat bermain warga. Pengelola wisata juga tidak menarik tiket masuk kepada wisatawan yang berkunjung ke Kampung Primitif. Namun biasanya wisatawan memberikan uang seikhlasnya untuk pengembangan obyek wisata yang dikelola masyarakat Desa Purwodadi itu.

Meski belum dibuka secara resmi, destinasi wisata baru itu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota, apalagi pada libur akhir pekan, Sabtu-Minggu. Salah seorang wisatawan, Rini Puspita, mengaku senang karena selama ini melihat suku adat pedalaman hanya di layar televisi.

Awalnya, dia bersama suami dan dua anaknya penasaran dengan ramainya perbincangan media sosial tentang kampung ini. Sehingga dia menjadwalkan ke Kampung Primitif pada akhir pekan. Di tempat wisata ini, dia memberi edukasi kepada anak-anaknya tentang kehidupan suku adat pedalaman yang menghargai lingkungan dan alam.

ANTARA

Artikel lain: Bus Wisata Bandros Warna-warni Ini Beroperasi pada Februari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

4 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

9 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

9 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

14 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

14 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

15 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.


Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

15 hari lalu

Deretan villa berdiri di atas danau buatan di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Villa-villa tersebut dibuat dengan konsep rumah panggung atau gubuk. TEMPO/Fardi Bestari
Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari


Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

18 hari lalu

Sejumlah peserta berjoged bersama sambil disiram dengan air menjelang pembukaan Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol, 6 Juli 2018. Festival San Fermin juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Spanyol. REUTERS/Susana Vera
Di Spanyol, TikTok Digunakan untuk Merencanakan Perjalanan

TikTok dinilai berperan untuk perencanaan perjalanan, karena banyak orang mengunggah rencana perjalanan, harga, dan yang dilihat di berbagai tempat


105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

24 hari lalu

Pagelaran seni sendratari
105 Obyek di Banyuwangi Dapat Prioritas Pengamanan saat Lebaran, Terbanyak di Tempat Wisata

Sebanyak 105 obyek di Kabupaten Banyuwangi bakal mendapatkan prioritas pengamanan selama musim mudik lebaran.