TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tak melulu bisa dijumpai di bandar udara atau markas tentara. Berbagai tempat wisata ini menghadirkan pesawat di tengah-tengah pengunjung dan menjadi wahana pendidikan atau hiburan.
Ada juga tempat wisata yang mengandalkan olahraga menantang seperti paralayang atau terjun payung agar wisatawan bisa melihat keindahan alam dari atas udara. Berikut daftar destinasi wisata dirgantara ini.
1. Museum dan Pantai di Yogyakarta
Di Yogyakarta ada museum yang memamerkan pesawat tempur dan replikanya dari masa Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan, menyimpan foto-foto tokoh sejarah, dan diorama peristiwa sejarah TNI Angkatan Udara. Yakni Museum Pusat Dirgantara Mandala atau Muspusdirla.
Baca juga: Jogja Air Show 2018 Akan Digelar di Pantai Parangtritis
Saat ini jumlah koleksi pesawat di Museum Dirgantara Mandala sekitar 50 pesawat. Desember lalu, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan empat helikopter dan satu pesawat legendaris TNI Angkatan Udara sebagai koleksi baru museum itu, yakni pesawat Cessna 401, helikopter MIL MI-1, Bell 204 Iroquois, Bell 47G Soloy, dan S-58T Sikorsky (Twin Pack).Pesawat NU 200 Si Kumbang di Museum Pusat Dirgantara Mandala di Yogyakarta, 17 Oktober 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Dengan penambahan lima koleksi itu, museum ini diharapkan akan menjadi museum dirgantara terbesar di Asia Tenggara. Selain sebagai media pendidikan sejarah kedirgantaraan Indonesia, Museum ini juga bisa menjadi inspirasi membangun kekuatan udara Republik Indonesia yang besar, kuat, dan profesional layaknya di era 1960-an.
Tidak hanya di museum, wisatawan Yogyakarta juga akan dihibur dengan pertunjukan dan atraksi kedirgantaraan Jogja Air Show 2018 di Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan di Pantai Depok Kabupaten Bantul, pada 17-18 Februari 2018. Acara ini diadakan oleh Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY dan Federasi Aero Sport Indonesia.
Event ini akan menampilkan ratusan atlet dari berbagai cabang olahraga udara di seluruh Indonesia. Selain terjun payung, juga akan disajikan cabang olahraga terbang layang, paralayang, dan gantole.
2. Matantimali, Sulawesi Tengah
Obyek wisata olahraga dirgantara Matantimali berada di Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Obyek wisata ini sangat diminati para wisatawan mancanegara dan atlet paralayang dari belahan dunia karena keindahan alamnya.
Bahkan beberapa atlet dunia yang pernah menjajaki obyek wisata itu mengaguminya karena sangat cocok untuk pelaksanaan kejuaraan paragliding.
Uniknya, setiap saat para atlet paralayang bisa terbang karena didukung angin yang memadai. Kementerian Pariwisata pun pada 2016 menetapkan Matantimali sebagai salah satu dari tiga destinasi unggulan di Sulawesi Tengah dan mendapat prioritas dalam pengembangan sektor kepariwisataan nasional.
3. Edupark di Karanganyar
Pertengahan tahun 2015 pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, meresmikan tempat wisata baru bernama Taman Wisata Edukasi Dirgantara atau Edupark. Dalam waktu singkat tempat wisata baru ini berhasil menarik perhatian banyak wisatawan untuk berkunjung. Daya tarik utama dari tempat wisata ini adalah keberadaan pesawat terbang asli yang diparkir di dalam kawasan wisata.
Edupark menghadirkan Pesawat Boing 737-300 yang diberi nama Lawu Air sebagai salah satu wahananya. Pesawat ini diletakkan tepat di sisi sebelah barat kolam renang Intanpari. Jadi mereka yang berkunjung ke wahana pesawat terbang ini juga bisa sekalian rekreasi ke kolam renang dan cukup membayar satu tiket.
Pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan unik pesawat terbang seri Boeing, tapi juga bisa melihat koleksi kedirgantaraan lain yang diletakkan di tempat ini yaitu helikopter. Tempat wisata baru di Karanganyar ini memang memiliki misi sebagai tempat wisata pembelajaran mengenai dunia kedirgantaraan.
4. Wisata Paralayang Kota Batu
Wisata Paralayang Kota Batu terletak di Puncak Gunung Banyak, cukup dekat dengan pusat kota. Tempat wisata ini semakin populer sejak diselenggarakannya Batu Open Paragliding pada 2011.
Ajang terjun payung yang diikuti banyak atlet dari dalam dan luar negeri itu semakin memperkuat Kota Batu sebagai pelopor paralayang di tingkat provinsi Jawa Timur maupun di Indonesia. Dengan diadakan acara tersebut, Wisata Paralayang Gunung Banyak semakin terkenal baik di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan melayang bersama parasut, pengunjung bisa melihat keindahan lanskap Kota Wisata Batu dari atas ketinggian. Di kawasan ini, ada objek wisata lain yakni Omah Kayu dan Taman Langit atau Sky City Park.
Omah Kayu adalah penginapan yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati suasana bermalam di rumah yang terletak di atas pohon. Pengunjung juga dapat menyaksikan sunrise dan sunset dari Omah Kayu. Untuk harga sewa penginapan berkisar antara 350 ribu hingga 450 ribu bergantung hari kunjungan biasa atau hari libur.
5. Bioskop Mini di Klaten
Di Klaten ada pesawat yang dimanfaatkan untuk fungsi lain, yaitu bioskop mini. Letaknya di tempat wisata dan pemancingan ikan Bandara Adi Sumitro. Bandara ini bukan bandara yang sebenarnya, melainkan hanya julukan untuk tempat wisata pemancingan di Taman Air 100 Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Di tengah-tengah wahana pemancingan dan rumah makan itu, ada satu bangkai pesawat yang jadi destinasi hits, yaitu pesawat buatan tahun 1980 bekas milik Batavia Air. Di dalam pesawat Boeing 737-200 itu, pengunjung bisa menyaksikan film-film seru.
Bagian interior dalam pesawat masih utuh dan digunakan sebagai tempat menonton film pendek. Pesawat dibagi menjadi tiga ruangan, yaitu kokpit, ruang pemutaran film 3D, dan ruang pemutaran teater alam.
Untuk menonton teater alam, pengunjung cukup menebus tiket seharga Rp 10 ribu. Sedangkan untuk menonton film 3D, dikenakan biaya Rp 20 ribu. Durasi filmnya sekitar 20 menit.
6. Wisata Edukasi Gondang Outbond di Lamongan
Wisata Edukasi Gondang Outbond alias Wego termasuk tempat wisata baru di Lamongan, Jawa Timur. Destinasi wisata ini menggabungkan antara edukasi dan alam.
Wego yang berada di Desa Deket Agung, Kecamatan Sugio, ini menawarkan wisata edukasi dengan membawa pesawat terbang ke dalam lokasi wisata. Wahana ini yang paling ramai dikunjungi wisatawan, khususnya anak-anak. Pengunjung bisa masuk ke dalam pesawat dan merasakan sensasi naik pesawat terbang. Pengunjung bahkan bisa melihat kokpit pesawat terbang secara langsung.
REZKI ALVIONITASARI | BERBAGAI SUMBER
Baca juga: Hadi Tjahjanto dan Museum Dirgantara Terbesar di Asia Tenggara