Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

100 Ton Ikan Mati, Bau Tak Sedap Merebak di Danau Maninjau

Reporter

image-gnews
Seorang anak duduk di sampan melihat ribuan ikan keramba mati terapung di Danau Maninjau, Agam, Sumbar, (18/3). Sekitar 50 ton ikan keramba milik masyarakat mati karena angin kencang yang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Seorang anak duduk di sampan melihat ribuan ikan keramba mati terapung di Danau Maninjau, Agam, Sumbar, (18/3). Sekitar 50 ton ikan keramba milik masyarakat mati karena angin kencang yang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Lubukbasung, Sumatera Barat - Bau tak sedap merebak di sekitar Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penyebabnya, sekitar 100 ton bangkai ikan dibuang ke danau vulkanik itu.

Tak kurang 100 ton ikan nila yang dibudidayakan warga di Danau Maninjau mati akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi sejak beberapa hari lalu.

Ikan-ikan itu milik para pembudi daya ikan keramba jaring apung di sana. Aroma busuknya tercium dari Muko-muko Nagari Kotomalintang sampai ke Bayur. “Kondisi ini terjadi semenjak hari Minggu lalu sampai hari ini," kata Jondra Putra, 36 tahun, seorang warga Maninjau, Selasa, 6 Desember 2017.

Bau tidak sedap itu merebak karena pembudi daya di Danau Maninjau membuang bangkai ikan ke danau. Jondra berharap para pembudi daya menguburkan ikan di tempat yang jauh dari permukiman warga.

"Dengan cara itu, kondisi udara tidak akan tercemar dan wisatawan akan betah berada di danau tersebut," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembudi daya ikan keramba jaring apung, Tami, 63 tahun, mengatakan membuang ikan yang sudah mati ke danau karena tidak punya tempat dan tenaga untuk mengubur peliharaannya. "(Paling) beberapa hari ke depan daging ikan sudah habis terurai," katanya.

Wali Nagari Kotomalintang Nazirudin mengimbau pembudi daya ikan mengubur bangkai ikan atau menjadikannya makanan lele supaya tidak mencemari lingkungan. "Imbauan ini sudah sering kami sampaikan."

ANTARA

Berita Lain:
Lewat Tol Soroja, Kawasan Wisata Bandung Selatan Ini Jadi Lebih Dekat
Agenda Tahun Baru Bangka Belitung: Jazz on the Bridge
Libur Akhir Tahun, 5 Tip Cermat Memilih Agen Perjalanan
5 Langkah Memilih Buah Durian Enak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Ketupat Gulai Hiu, salah satu kuliner khas Pasaman Barat. (ANTARA/Miko Elfisha)
Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.


Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Kawasan Kota Tua di Padang. Dok. Dulux
Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.


Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.


6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.  Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.


PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

Terowongan kereta api non aktif Lubang Kalam yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1922 menembus bukit sepanjang 835 meter, di Sawahlunto, Sumatera Barat, 5 September 2017. TEMPO/Imam Sukamto
PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.


Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.