TEMPO.CO, Kupang - Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) akan membangun Observatorium terbesar di Asia Tenggara di kawasan pegunungan Timau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kelak, kawasan itu sekaligus akan menjadi lokasi wisata alam serta pusat penelitian dan teknologi.
Informasi itu disampaikan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki di Oelamasi, Senin, 30/10. Tim dari Lapan, kata dia, sudah menemuinya untuk membicarakan kelanjutan pembangunan Observatorium tersebut.
Menurut Titu Eki di Observatorium itu akan ditempatkan satu teleskop sangat cangih dengan diameter 3,8 meter. Teleskop itu akan menjadi yang terpanjang di Asia Tenggara.
Berdasarkan desain yang dilakukan Lapan, kawasan pegunungan Timau dinilai sangat strategis untuk kegiatan pengamatan antariksa. Dari sana bisa dilakukan pengamatan ke ara utara dan selatan.
Menurut Titu, dengan adanya Observotorium ditambah panorama pegunungan Timau yang indah, akan mampu menyedot kunjungan wisatawan asing dan lokal dalam jumlah besar. "Lapan akan mendesain kawasan itu menjadi lokasi obyek wisata alam yang sangat menarik bagi wisatawan."
Saat ini Lapan sudah mulai beraktifitas di kawasan pegunungan Timau. Hanya saja beberapa unit kendaraan berat masih tertahan di Kupang karena terhadang jalan poros tengah Kabupaten Kupang yang rusak berat.
"Pemerintah Kabupaten Kupang sudah melaporkan kerusakan itu ke pemerintah pusat agar segera diperbaiki, karena pembangunan Observatorium harus dilakukan awal tahun 2018," kata Titu Eki.
Seraya menunggu perbaikan jalan, saat ini Lapan sedang membangun pusat sains di kawasan Tilong, Kecamatan Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur, diatas lahan seluas 40 ha. Tempat itu nantinya untuk kegiatan penelitian dan perdagangan sambil.
ANTARA