TEMPO.CO, Jakarta - Tim Geopark UNESCO Gunungsewu dan Lintas Komunitas Peduli Pariwisata Yogyakarta mengibarkan 1.516 bendera di Geosite Gua Ngingrong, Mulo, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 10/8.
General Manajer Geopark Gunungsewu Budi Martono mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme kalangan muda. "Awalnya hanya sekitar 1.000 bendera, tetapi dukungan dari komunitas sangat luar biasa sehingga jumlahnya bisa mencapai 1.516 bendera," kata Budi Martono, di Gunung Kidul, Kamis.
Dia mengatakan dipilihnya Ngingrong, karena dari survei geosite, di sana merupakan wilayah yang memiliki cakupan luas untuk diadakan pengibaran bendera yang berjumlah lebih dari 1.000. Ngingrong akan diangkat seperti pengelolaan di Nglanggeran (Gunung Api Purba) yang melibatkan seluruh warga.
"Nantinya tidak hanya di sini tetapi semua geosite," katanya.
Sekretaris Geopark Gunungsewu Hery Sukmono mengatakan dengan tema 1.000 bendera di Gua Ngingrong, yang mewakili nama Gunungsewu atau Gunung Seribu. Tujuan diselenggarakannya acara ini bisa digunakan untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air terutama bagi kalangan muda, dan juga gerakan awal menumbuhkan semangat membangun gunungsewu.
"Ke depan, perkembangan Gunungsewu dapat mensejahterakan masyarakat tanpa merusak alam, sesuai dengan tujuan geopark yakni konservasi, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat," harapnya.
Bupati Gunung Kidul Badingah berharap acara ini bisa meningkatkan pariwisata di Gunung Kidul dan Gunungsewu pada umumnya. "Kami berharap kegiatan ini berdampak postif bagi wisata," katanya.
