Mie Lethek Resto Bumi Langit Ini Disukai Obama

Jumat, 30 Juni 2017 11:28 WIB

Mie Lethek, salah satu menu andalan restoran Bumi Langit di Bantul (Instagram @bumilangit.official)

TEMPO.CO, Jakarta - Mengapa mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama keluarga makan siang di Restoran Bumi Langit bukanlah kebetulan belaka. Obama dan keluarga makan siang sampai menghabiskan biaya Rp 4 juta di resto di Jalan Imogiri-Mangunan, Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 29 Juni 2017.

Warung Bumi Langit memang punya pesona tersendiri. Meski jauh dari Yogyakarta, resto ini sering jadi target wisatawan. Resto ini indah untuk dinikmati. Lokasinya ada di atas bukit, sehingga mata akan dimanjakan pemandangan hijau kebun buah dan hutan pinus Mangunan, yang terkenal. Restonya sendiri berbentuk rumah joglo atau pendopo di atas bukit. Khas dg arsitektur Jawa.

Andalan lain resto Bumi Langit adalah menunya yang memakai bahan-bahan organik dan menyodorkan menu-menu ndeso seperti sayur lodeh rebung, nasi goreng kecombrang lengkap dengan pete dan teri. Ada juga andalannya adalah mie lethek.

Iskandar Woworuntu, pemilik resto Bumi Langit, menuturkan rombongan Obama berulang kali mencicipi mie lethek. Mie ini khas Bantul. Tepungnya dibuat dari tepung tapioka dan gaplek yang digiling secara tradisional dengan sapi.


"Restoran kami sudah dikenal waktu saya di Amerika, sehingga waktu di Yogyakarta, Obama menyempatkan berkunjung ke sini," kata pengelola Restoran Bumi Langit Bantul Iskandar Woworuntu seusai menerima kunjungan Obama, Kamis, 29 Juni 2017.

Baca juga: Ini Menu Makan Siang Obama Senilai 4 Juta di Resto Bumi Langit


Iskandar mengatakan berbagai makanan yang disajikan untuk keluarga Obama layaknya makanan rumahan seperti urap Bali, sup ikan gurame, mi goreng khas Bantul atau dikenal dengan mi lethek, dan sambal terong.

"Jadi makanan yang standar saja, kalau minuman kita sajikan minuman fermentasi dengan daun sereh. Kemudian kami campur dengan buah murbai yang kami tanam sendiri. Intinya makanan tidak hanya sehat tapi juga toyyib (baik)," katanya.

Untuk nasi, misalnya, resto Bumi Langit menyodorkan nasi dengan warna agak kekuningan, dan bertekstur agak kasar. Nasi ini biasa disebut nasi pecah kulit (unpolished organic rice) sehingga mengandung gizi yang lebih banyak ketimbang nasi putih biasa.


Resto Bumi Langit ini juga membuat sendiri roti gandum sendiri dari bahan lokal. Roti ndeso ini disajikan dengan aneka selai homemade dan organik seperti murbei, markisa-nanas, dan kacang.


Simak pula: Putri Obama Akan Jelajahi Taman Sari dan Jajal Ritual Masangin

Ia menyebutkan harga makanan yang ditawarkan di restoran kawasan wisata Mangunan itu bervariasi mulai dari termurah Rp 20.000 sampai Rp 50.000 per porsi. Nasi Campur dibanderol Rp 22.000. Nasi Goreng Kecombrang dengan pete dan teri yang nikmat dijual Rp 25.000.


Advertising
Advertising

Untuk minuman, resto Bumi Langit punya menu-menu unik seperti Kefir seharga Rp 12.000, Kombucha Rp 15.000. Kopi dihargai mulai Rp 16.000-20.000 per cangkir.

ANTARA

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya