Untuk Menjadi World Heritage Kota Lama Semarang Harus Orisinal

Reporter

Rabu, 19 April 2017 13:39 WIB

Audetrap Gallery, Kawasan Kotalama Semarang. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar arsitektur dan kecagarbudayaan Krisprantono mengatakan orisinalitas kawasan Kota Lama Semarang harus dijaga sebagai salah satu syarat untuk dinyatakan sebagai world heritage. "Perlu penelitian lebih lanjut untuk menggali orisinalitas kawasan Kota Lama," kata dia disela diskusi bertema "Menghidupkan Kota Lama" di Semarang, Senin, 17/4.


Baca juga; Bulan Mei, Becak Wisata akan Beroperasi di Kota Lama Semarang


Penelitian itu termasuk mengenai jalur perdagangan gula dunia yang dipilih sebagai tema revitalisasi kawasan itu. Sealin itu, kata, kata pengajar Fakultas Arsitektur Unika Soegijapranata Semarang ini, basis perdagangan dengan kawasan sekitarnya, seperti Kauman dan Pecinan juga digali.

"Keunikannya tidak boleh sama dengan kawasan lain. Ini sebenarnya momentum untuk mendapatkan status itu dan masuk daftar UNESCO," kata Tim Ahli Cagar Budaya Jawa Tengah itu.

Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan pembenahan terus dilakukan di Kota Lama tanpa menghapus nilai sejarah dan orisinalitas bangunan. Untuk menjadikan kawasan Kota Lama sebagai "world heritage", diakuinya, perlu beberapa tahapan yang terus dikebut, seperti penyerahan dokumen-dokumen untuk dikirimkan ke UNESCO.

"Kalau lolos, pada 2019 mendatang bisa masuk jadi nominasi. Harapan kami, 2020 bisa menjadi 'world heritage'," kata Ita, sapaan akrab Hevearita yang jug Wakil Wali Kota Semarang itu.


Baca juga: Pemerintah Pusat Turun Tangan Menata Kota Lama ...


Untuk revitalisasi kawasan Kota Lama Pemerintah Kota Semarang mendapatkan bantuan dari PEMERINTAH pusat sebesar Rp40 miliar. sEDANGKAN DARI Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp5 miliar.

"Kami akan memaksimalkan dana yang ada meski dalam DED (detail engineering design) 'masterplan' penataan kawasan Kota Lama dibutuhkan anggaran sebesar Rp66 miliar," kata Ita.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Umi Surotud Diniyah menilai pengembangan Kota Lama Semarang harus bisa menciptakaan nuansa khas tempo dulu dengan mengutamakan konservasi.

"Ya, butuh keikutsertaan para pemilik bangunan untuk ikut merawat dan memfungsikan aset yang dimilikinya di Kota Lama Semarang agar kawasan ini bisa kembali hidup," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sejauh ini, kata Umi, upaya Pemkot Semarang menata kawasan Kota Lama sudah cukup baik, terbukti dengan mulai hidupnya kawasan itu dan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung.


Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

8 Februari 2023

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

Dieng Culture Festival diisi dengan beragam acara menarik, mulai dari penampilan kesenian tradisional dan pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

14 Januari 2023

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

Dalam kurun waktu mulai Januari hingga Maret 2023, layanan kunjungan wisata di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran direncanakan dengan reservasi.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

7 Januari 2023

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

Dibukanya Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Safari menyusul telah selesainya revitalisasi tahap pertama.

Baca Selengkapnya

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

25 Desember 2022

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

Borobudur Highland merupakan satu dari empat program unggulan destinasi pariwisata tahun 2023 yang disusun oleh Badan Otorita Borobudur.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

22 Desember 2022

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

Taman Pracima atau Pracima Tuin dibangun ulang di sebelah barat Pura Mangkunegaran.

Baca Selengkapnya

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

15 Desember 2022

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

Cepogo Cheese Park menawarkan wisata edukasi untuk keluarga dengan hawa sejuk pegunungan.

Baca Selengkapnya

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

29 November 2022

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

Kawasan Kota Lama Semarang yang masuk ke dalam jajaran World Heritage City UNESCO itu memiliki banyak atraksi unik, terutama sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

20 November 2022

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

Daya tarik Solo adalah budaya dan kearifan lokal yg sangat kental dan terjaga.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

18 November 2022

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

Nama baru Taman Satwa Taru Jurug itu, menurut Wali Kota Solo sebenarnya akan disiapkan untuk menjadi kejutan bagi masyarakat Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

8 November 2022

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

Area Taman Pura Mangkunegaran atau Taman Pracima atau disebut juga dengan nama Pracima Tuin, saat ini dalam tahap revitalisasi.

Baca Selengkapnya