Catatan Penyelaman Wartawan Tempo Ke Perairan Tulamben Bali  

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 17:09 WIB

Bankai kapal USAT Liberty di perairan Bali. wikipedia.org

TEMPO.CO, Bali -Dikunjungi berapa kali pun, Pulau Bali selalu eksotis dan magis. Sepanjang tahun, para pelancong dari dalam dan luar negeri berdatangan ke Pulau Dewata. Bahkan, ada yang datang untuk ke sekian puluh kalinya. Saya sendiri sudah beberapa kali menyambangi Bali, walau masih dalam hitungan jari tangan.


Tujuan awal kedatangan saya ke Bali pada awal Januari lalu adalah untuk menyelam di Pulau Menjangan yang terletak di Bali bagian barat. Namun, cerita kapal Liberty milik Amerika Serikat yang terkubur di bawah perairan Tulamben mengubah rute saya. Bali barat saya tinggalkan lebih awal untuk meluncur ke sisi timur pulau. Inilah nikmatnya melancong seorang diri, bisa mengubah agenda seenaknya.


Saya mendapat tumpangan cuma-cuma ke Tulamben. Ada satu kursi tersisa di mobil rombongan turis asal Cina yang sedang mengikuti program sertifikasi relawan di pusat selam Sea Hua Haha. Bersama mereka, saya membelah jalanan dari Buleleng menuju Tulamben.

Laut, barisan pura, dan kebun anggur di pekarangan rumah warga menjadi pemandangan yang menghibur selama tiga jam perjalanan. Agus, pemandu grup relawan, menceritakan tentang kemahsyuran anggur Buleleng di kalangan penikmat wine dunia. Dengan label lokal Sababay Winery, minuman fermentasi ini meraih perhargaan dalam berbagai ajang wine internasional.


Hampir pukul delapan malam, saya tiba di Sea Huahaha Divecenter, Tulamben. Sukerdana, pemilik Sea Hua Haha, memberi pengarahan mengenai rencana penyelaman besok. Saya antusias sekaligus gugup membayangkan penyelaman perdana saya di Tulamben. Entah karena saya akan menyelam dalam kelompok besar atau karena bayang-bayang bangkai kapal.

Ini akan menjadi penyelaman pertama saya dalam grup besar sekaligus menjadi penyelaman kedua saya di lokasi bangkai kapal. Pada akhir 2015, saya pernah menyelami bangkai kapal Jepang yang karam di Pelabuhan Tua Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara. Kapal jenis kargo tersebut karam pada 1943, setahun setelah USAT Liberty karam di perairan Tulamben. Menyelam di bangkai kapal yang sama-sama berasal dari era Perang Dunia II akan menarik.


Selanjutnya: Menziarahi Bangkai Kapal USAT Liberty


Advertising
Advertising

<!--more-->


Berita terkait

Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

13 Maret 2024

Hal yang Harus Dihindari Turis Asing saat Berwisata ke Tempat Suci di Bali

Ketahui hal yang harus dihindari turis asing saat berwisata ke tempat suci di Bali. Jika dilanggar bisa menimbulkan konsekuensi dalam kehidupan.

Baca Selengkapnya

30 Tempat Wisata di Bali Terkini, Populer di Kalangan Wisatawan

12 Desember 2023

30 Tempat Wisata di Bali Terkini, Populer di Kalangan Wisatawan

Tujuan paling populer wisatawan adalah Pulau Bali yang identik dengan keindahan alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan Pertama ke Bali agar Tidak Boros

4 Desember 2023

6 Tips Liburan Pertama ke Bali agar Tidak Boros

Tips liburan pertama ke Bali yang paling utama adalah melakukan riset mendalam tentang wisata alam dan kebudayaan di Bali. Berikut informasinya

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

27 November 2023

Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

Berikut ini 4 jenis kopi khas Bali dengan proses yang berbeda-beda dari tanaman biji kopi arabika Kintamani.

Baca Selengkapnya

5 Spot Ayunan di Bali, Menantang Adrenalin demi Lihat Panorama Menakjubkan

18 Juli 2023

5 Spot Ayunan di Bali, Menantang Adrenalin demi Lihat Panorama Menakjubkan

Saat jantung berdebar karena adrenalin meningkat, mata disuguhi pemandangan alam Bali yang menakjubkan. Mau coba?

Baca Selengkapnya

5 Desa di Bali yang Ramai Dikunjungi karena Keindahan Alam dan Budayanya

17 Juli 2023

5 Desa di Bali yang Ramai Dikunjungi karena Keindahan Alam dan Budayanya

Selain Desa Penglipuran yang terkenal dengan kebersihan dan konsep arsitekturnya, terdapat beberapa desa di Bali yang tak kalah indah.

Baca Selengkapnya

Setelah Kartu Saku, Bali Buat Barcode Berisi Larangan dan Kewajiban Wisatawan Asing

24 Juni 2023

Setelah Kartu Saku, Bali Buat Barcode Berisi Larangan dan Kewajiban Wisatawan Asing

Larangan dan kewajiban bagi wisatawan asing di Bali itu disediakan dalam tiga bahasa.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana Larangan Pendakian Gunung di Bali, Sandiaga Uno Sebut Demi Jaga Kesucian

19 Juni 2023

Soal Wacana Larangan Pendakian Gunung di Bali, Sandiaga Uno Sebut Demi Jaga Kesucian

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan rencana larangan itu demi menjaga kesucian gunung di Bali yang juga kerap menjadi lokasi ritual.

Baca Selengkapnya

Langkah Bali Cegah Perilaku Nakal WNA, Terbitkan Surat Edaran Hingga Bentuk Satgas

7 Juni 2023

Langkah Bali Cegah Perilaku Nakal WNA, Terbitkan Surat Edaran Hingga Bentuk Satgas

Tak mau perilaku buruk terus-menerus dilakukan oleh WNA, Pemerintah Provinsi Bali pun mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

BPS Bali Catat Jumlah Kunjungan Wisman Sudah Mendekati Masa Sebelum Pandemi Covid-19

6 Juni 2023

BPS Bali Catat Jumlah Kunjungan Wisman Sudah Mendekati Masa Sebelum Pandemi Covid-19

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terjadi sejak dua bulan terakhir dan dipengaruhi beberapa faktor.

Baca Selengkapnya