Bom Candi Borobudur merupakan peristiwa pemboman peninggalan bersejarah Candi Borobudur dari zaman Dinasti Syailendra yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Senin 21 Januari 1985. Dok.TEMPO/Syahril Chili
TEMPO.CO, Jakarta - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dipadati pengunjung, terutama wisatawan Nusantara saat masa libur panjang akhir pekan ini, kata Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Chrisna Murti Adiningrum.
"Hari pertama libur panjang ini cukup ramai pengunjung, tetapi kami memperkirakan puncak keramaian kunjungan kemungkinan besok Sabtu (7 Mei 2016)," kata Chrisna ketika dihubungi di Borobudur, Kamis, 5 Mei 2016.
Namun, ia belum bisa menyebut secara detail tentang jumlah pengunjung kawasan candi yang menjadi warisan budaya dunia dari Organisasi Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UNESCO) tersebut.
Selama libur panjang akhir pekan ini, terhitung Kamis, 5 Mei hingga Minggu, 8 Mei 2016, diperkirakan total pengunjung setidak 10 ribu orang. Pengunjung umumnya rombongan keluarga dari berbagai kota besar yang memanfaatkan masa libur panjang pekan ini.
Mereka menggunakan kendaraan pribadi maupun bus wisata datang ke objek tersebut sejak pagi hingga sore hari. Pihaknya juga menyiapkan seoptimal mungkin para petugas, termasuk dukungan dari kepolisian untuk menjaga kenyamanan wisatawan di Borobudur.
"Memang tidak ada penambahan atraksi wisata, tetapi kami cenderung memfokuskan untuk menjaga agar pengunjung tetap nyaman selama ke Borobudur," ujarnya.
Para wisatawan selain naik ke Candi Borobudur, juga berkeliling kompleks itu menggunakan kereta mini, menunggang gajah, ke Museum Kapal Samudraraksa dan Museum Karmawibangga di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, serta menikmati suasana taman.
Chrisna menambahkan, pengelola tidak menaikkan tarif masuk ke kawasan Borobudur selama musim libur panjang akhir pekan ini. Tiket masuk untuk wisatawan Nusantara Rp 30 ribu per orang, sedangkan wisatawan mancanegara US$ 20 dolar per orang.
