Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang suami istri Thailand mendapat kritik publik karena mengungkapkan tanda cinta mereka di sebuah jembatan tujuan wisata populer di Jepang. Pasangan itu menuliskan nama mereka dengan tanda hati yang dianggap merusak fasilitas publik. 

Insiden tersebut menarik perhatian netizen online setelah seorang pria Thailand awal pekan ini membagikan gambar grafiti tulisan tangan "Beer Love MayVy 2024," dengan "Love" yang ditunjukkan dengan tanda hati. Pria itu mengatakan dia berpose untuk foto tersebut di distrik Nakameguro, Tokyo. Ternyata, ini bukan pertama kali mereka menulis namanya di situ. 

“Kembali ke jembatan ini lagi, tapi nama kami yang ditulis tahun 2022 sudah hilang. Kami menulisnya lagi tahun ini, 2024. Kami lihat apakah akan bertahan hingga 2025 atau tidak. #Memori Kita2022.”

Postingannya telah mendapat lebih dari 7.000 suka dan 700 kali dibagikan. Netizen Thailand mengatakan bahwa pembuat grafiti tersebut diyakini sebagai buatan orang Thailand karena "Beer" adalah nama panggilan umum bagi orang Thailand, sedangkan "Mayvy" adalah nama panggilan populer wanita Thailand, menurut laporan The Thaiger.

Netizen lainnya mengkritik perilaku pasangan tersebut karena mencemarkan nama baik Thailand.

"Ini memalukan bagi warga Thailand," tulis seorang warganet.

“Pasangan tidak boleh menulis grafiti di fasilitas umum mana pun, terutama di Jepang yang masyarakatnya sangat disiplin,” komentar yang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah ini menjadi viral di media sosial, sehingga seorang pria Thailand yang tinggal dan bekerja di Jepang untuk maju dan menjadi sukarelawan membersihkan jembatan. Dia membagikan video di Facebook yang menunjukkan upayanya menghilangkan pesan tersebut dari jembatan.

Hukuman menulis di properti publik

Menulis di properti publik dianggap merusak. Berdasarkan hukum Jepang, menulis di properti publik akan mengakibatkan hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda hingga 300.000 yen atau sekitar Rp31,4 juta. 

Ini bukan pertama kalinya turis asing kedapatan merusak objek wisata populer. Tahun lalu, seorang turis Inggris tertangkap mengukir nama dia dan pacarnya di dinding bagian dalam Colosseum Romawi dengan kunci, menurut Business Insider. Dia dikritik dan dipaksa untuk meminta maaf kepada publik.

Di Jepang, seorang remaja dari Kanada ketahuan mengukir namanya di sebuah tiang di kuil kuno Kota Nara. Seorang turis lain melihat aksinya, lalu melapor kepada petugas. Dia tidak hanya dihujat, tetapi juga didenda sebesar Rp32 juta.

VN EXPRESS | THAIGER

Pilihan Editor: Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 jam lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

18 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

23 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia


Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

1 hari lalu

Wisatawan mengambil gambar Istana Kekaisaran saat mengunjunginya di Tokyo, Jepang, 30 April 2019. Prosesi turun takhta Akihito akan dimulai di Aula Pinus, ruangan paling mewah di Istana Kekaisaran Jepang. REUTERS/Kim Kyung-hoon
Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.