Cahaya lampu yang menghiasi candi Borobudur sebelum penerbangan lampion saat merayakan pergantian tahun 2014-2015 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 1 Januari 2015. TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan seni dan budaya Ruwat-Rawat Borobudur akan digelar pada 18 April-1 Juni 2016, dengan menampilkan sejumlah agenda, di antaranya festival kesenian rakyat, kirab budaya, pentas kesenian rakyat, dan sendratari Kidung Karmawibangga.
Selain itu, sejumlah kegiatan yang digelar adalah sarasehan budaya, seminar pariwisata, jelajah pusaka, lokakarya seni budaya, dan prosesi tradisi masyarakat.
Menurut penyelenggara kegiatan, Ketua Warung Info Jagad Cleguk Borobudur Sucoro, Ruwat-Rawat Borobudur mampu memperkuat usaha-usaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu.
"Melalui kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur, setiap tahun memperkuat kesadaran terhadap potensi wisata kawasan Candi Borobudur yang perlu untuk terus-menerus dikembangkan," katanya di Borobudur, Sabtu, 16 April 2016.
Masyarakat yang semakin peduli terhadap nilai sejarah dan budaya, ujar dia, akan berdampak positif bagi perkembangan seni tradisi setempat yang menjadi bagian penting untuk mengembangkan kepariwisataan Candi Borobudur.
Apalagi, saat ini, pemerintah tengah menyiapkan proses pembentukan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur, yang akan mengelola Candi Borobudur nantinya.
Rencana pembentukan badan otoritas tersebut merupakan upaya mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata utama bertaraf internasional.