Menikmati Air Terjun Jumog di Lereng Lawu

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 8 Februari 2016 23:00 WIB

Pengunjung menikmati indahnya air terjun Jumog di Ngargoyoso, Karanganyar, 7 Februari 2016. Tempat wisata di lereng Gunung Lawu itu banyak dikunjungi saat hari libur. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Karanganyar - Wisatawan yang berkunjung ke Karanganyar, Jawa Tengah, barangkali lebih mengenal obyek wisata Gerojogan Sewu di Tawangmangu. Tempat wisata di lereng Gunung Lawu itu dikenal dengan sebutan Air Tejun Jumog.

Tempat wisata ini berada di Kecamatan Ngargoyoso yang dikenal sebagai penghasil teh. Lokasinya berdekatan dengan kompleks Candi Sukuh dan Candi Cetho. Air terjun Jumog menjadi 'bonus' bagi wisatawan yang berkunjung ke Ngargoyoso, karena mereka bisa menikmati kebun teh, candi serta air terjun sekaligus.

Air terjun Jumog mengalir dari tebing yang tingginya sekitar 30 meter. Tebingnya dipenuhi lumut, tumbuhan merambat hingga tumpuhan paku sehingga terlihat hijau. Air terjun yang turun terlihat putih menandakan jernihnya air yang mengalir.

Tempat wisata itu dikelilingi oleh tebing-tebing berlumut. Di hari libur, pengunjung harus berdesak-desakan untuk bisa mendekat dengan air terjun. Meski demikian, dinginnya udara pengunungan membuat suasana tidak terasa pengap.

Wisatawan yang ingin menikmati sensasi air dingin pegunungan bisa turun ke sungai kecil berbatu di bawahnya. Arusnya tidak seberapa kuat lantaran debit air yang masuk dari air tejun tidak seberapa besar meski di musim penghujan.

Pengunjung juga tidak perlu khawatir bakal kelaparan. Di kawasan itu ada beberapa warung yang menyajikan masakan khas berupa sate ayam serta sate kelinci. Pengunjung bisa menikmatinya sembari duduk lesehan di tepi sungai.

Sebagai pelengkap, sebuah kolam renang untuk anak-anak juga tersedia di tempat itu. Airnya sangat segar, bahkan cenderung dingin lantaran menggunakan air yang bersumber dari pegunungan.

Air terjun Jumog dibuka untuk wisatawan sejak 11 tahun silam. Saat itu, warga dan Pemerintah Desa Berjo membuka akses yang dipenuhi semak. Mereka akhirnya membentuk Badan Usaha Milik Desa yang mengelola tempat wisata itu.

Wisatawan yang berkunjung ke Jumog kebanyakan mengendarai sepeda motor atau mobil pribadi. "Tidak ada kendaraan umum yang masuk hingga ke sini," kata Nardi, salah satu warga. Angkutan pedesaan jurusan Karangpandan-Ngargoyoso melintas sekitar 3 kilometer dari tempat wisata itu. "Bisa naik ojek," katanya.

Wisatawan yang masuk ke Air Terjun Jumog dari pintu loket atas harus uji fisik dengan menuruni tangga dari semen permanen. Entah benar atau tidak, ada tulisan yang menyebutkan bahwa jumlah anak tangganya mencapai 116 susun.

Sedangkan akses menuju air terjun dari pintu loket bawah lebih mudah. Hanya saja, jalan menuju pintu loket bawah hanya berupa jalan tanah yang sempit, sulit dilalui oleh mobil berukuran besar.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

8 Februari 2023

Catat, Dieng Culture Festival 2023 Dijadwalkan pada 25-27 Agustus

Dieng Culture Festival diisi dengan beragam acara menarik, mulai dari penampilan kesenian tradisional dan pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

14 Januari 2023

Pracima Tuin Dibuka 21 Januari 2023, Kenalkan Kuliner Kesukaan Raja-raja di Pura Mangkunegaran Solo

Dalam kurun waktu mulai Januari hingga Maret 2023, layanan kunjungan wisata di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran direncanakan dengan reservasi.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

7 Januari 2023

Taman Satwa Taru Jurug Dibuka 27 Januari, Gibran: Ganti Nama jadi Solo Safari

Dibukanya Taman Satwa Taru Jurug atau Solo Safari menyusul telah selesainya revitalisasi tahap pertama.

Baca Selengkapnya

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

25 Desember 2022

Infrastruktur Borobudur Highland Mulai Dibangun 2023, termasuk Wahana Bersepeda di Atas Pohon

Borobudur Highland merupakan satu dari empat program unggulan destinasi pariwisata tahun 2023 yang disusun oleh Badan Otorita Borobudur.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

22 Desember 2022

Revitalisasi Selesai, Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran Solo Akan Diluncurkan 21 Januari 2023

Taman Pracima atau Pracima Tuin dibangun ulang di sebelah barat Pura Mangkunegaran.

Baca Selengkapnya

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

15 Desember 2022

Cepogo Cheese Park, Destinasi Wisata Keluarga Baru di Kota Susu Boyolali

Cepogo Cheese Park menawarkan wisata edukasi untuk keluarga dengan hawa sejuk pegunungan.

Baca Selengkapnya

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

29 November 2022

Serunya Menjelajahi Kota Lama Semarang Sambil Jalan Kaki, Coba Rute Ini

Kawasan Kota Lama Semarang yang masuk ke dalam jajaran World Heritage City UNESCO itu memiliki banyak atraksi unik, terutama sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

20 November 2022

Tiket Kereta ke Solo Laku Dipesan, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata di Surakarta

Daya tarik Solo adalah budaya dan kearifan lokal yg sangat kental dan terjaga.

Baca Selengkapnya

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

18 November 2022

Taman Satwa Taru Jurug Bakal Berganti Nama Jadi Solo Safari

Nama baru Taman Satwa Taru Jurug itu, menurut Wali Kota Solo sebenarnya akan disiapkan untuk menjadi kejutan bagi masyarakat Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

8 November 2022

Revitalisasi Taman Pura Mangkunegaran, Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya

Area Taman Pura Mangkunegaran atau Taman Pracima atau disebut juga dengan nama Pracima Tuin, saat ini dalam tahap revitalisasi.

Baca Selengkapnya