TEMPO.CO, Yogyakarta - Minuman yang disebut bir itu berwarna merah kekuningan. Namun, alih-alih terasa getir layaknya bir, minuman ini justru terasa pedas bercampur asam. Inilah bir Jawa ala Keraton Kasultanan Yogyakarta.
“Bir Jawa itu sebenarnya air rebusan secang yang kemerahan dicampur dengan sedikit perasan jeruk nipis,” kata Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat, cucu almarhum Sultan Hamengku Buwono VIII, saat ditemui di kantornya, Tepas Dwarapuro, di Kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis, 6 November 2014.
Menurut pria yang akrab dipanggil Romo Tirun Winarta itu, sejarah bir Jawa dimulai pada zaman Sultan HB VIII. Waktu itu, sekitar tahun 1920, pengaruh kuliner Eropa yang dibawa penjajah Belanda mulai masuk ke Jawa.
Aneka jenis makanan dan minuman asal Benua Biru, termasuk bir, mulai populer. Sultan HB VIII menganggap bir merupakan minuman berbahaya karena memabukkan. Namun dia ingin ada bir versi Jawa yang bisa dinikmati keluarga Keraton tapi tidak membuat peminumnya mabuk.
"Kemudian, dibuatlah resep minuman yang disebut bir Jawa. Populernya pada zaman Sultan Hamengku Buwono VIII," kata Tirun. Saat itu, dia menceritakan, Sultan biasa meminum bir Jawa pada sore hari sembari tiduran di kursi malas di Ngindrakila bersama para abdi dalem Keraton.
"Sebetulnya, Keraton juga menyediakan bir betulan, tapi hanya disajikan kepada orang Belanda yang bertamu ke Keraton," ujar Tirun. Bahkan minuman bir asal Eropa itu disimpan di sebuah bangunan khusus yang disebut Sarang Baya. "Itu bukan sarang buaya. Kata 'Baya' itu diambil dari kata 'Bebaya', yang artinya berbahaya."
Selain bir Jawa versi Keraton, ada pula resep bir Jawa versi lainnya. Berdasarkan keterangan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, bir Jawa terbuat dari rebusan jahe, batang serai, cengkeh, kayu manis, mesofit, daun pandan, gula, air, dan jeruk nipis.
Bir Jawa, selain tidak memabukkan, punya khasiat buat tubuh, yakni menghangatkan dan jadi minuman kesehatan. Cengkihnya berkhasiat menghilangkan bau napas tak sedap. Sedangkan air jeruk nipis dianggap dapat mengobati tekanan darah tinggi dan melangsingkan tubuh.
Topik: #KULINER
TIM TEMPO
Berita terkait:
Kelas-kelas Kuliner di Solo
Jakarta Ibu Kota Negara, Medan Ibu Kota Kuliner
Di Solo, Sekat Sosial Hilang Lewat Perut
Makanan Indonesia adalah...?
Berita terkait
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor
18 jam lalu
PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.
Baca SelengkapnyaIkan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
6 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
10 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
19 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
21 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
21 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
22 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
25 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
27 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
35 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca Selengkapnya