Bir Jawa Berkhasiat Melangsingkan Tubuh  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 1 Desember 2014 06:36 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Yogyakarta - Minuman yang disebut bir itu berwarna merah kekuningan. Namun, alih-alih terasa getir layaknya bir, minuman ini justru terasa pedas bercampur asam. Inilah bir Jawa ala Keraton Kasultanan Yogyakarta.

“Bir Jawa itu sebenarnya air rebusan secang yang kemerahan dicampur dengan sedikit perasan jeruk nipis,” kata Kanjeng Raden Tumenggung Jatiningrat, cucu almarhum Sultan Hamengku Buwono VIII, saat ditemui di kantornya, Tepas Dwarapuro, di Kompleks Keraton Yogyakarta, Kamis, 6 November 2014.

Menurut pria yang akrab dipanggil Romo Tirun Winarta itu, sejarah bir Jawa dimulai pada zaman Sultan HB VIII. Waktu itu, sekitar tahun 1920, pengaruh kuliner Eropa yang dibawa penjajah Belanda mulai masuk ke Jawa.

Aneka jenis makanan dan minuman asal Benua Biru, termasuk bir, mulai populer. Sultan HB VIII menganggap bir merupakan minuman berbahaya karena memabukkan. Namun dia ingin ada bir versi Jawa yang bisa dinikmati keluarga Keraton tapi tidak membuat peminumnya mabuk.

"Kemudian, dibuatlah resep minuman yang disebut bir Jawa. Populernya pada zaman Sultan Hamengku Buwono VIII," kata Tirun. Saat itu, dia menceritakan, Sultan biasa meminum bir Jawa pada sore hari sembari tiduran di kursi malas di Ngindrakila bersama para abdi dalem Keraton.

"Sebetulnya, Keraton juga menyediakan bir betulan, tapi hanya disajikan kepada orang Belanda yang bertamu ke Keraton," ujar Tirun. Bahkan minuman bir asal Eropa itu disimpan di sebuah bangunan khusus yang disebut Sarang Baya. "Itu bukan sarang buaya. Kata 'Baya' itu diambil dari kata 'Bebaya', yang artinya berbahaya."

Selain bir Jawa versi Keraton, ada pula resep bir Jawa versi lainnya. Berdasarkan keterangan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, bir Jawa terbuat dari rebusan jahe, batang serai, cengkeh, kayu manis, mesofit, daun pandan, gula, air, dan jeruk nipis.

Bir Jawa, selain tidak memabukkan, punya khasiat buat tubuh, yakni menghangatkan dan jadi minuman kesehatan. Cengkihnya berkhasiat menghilangkan bau napas tak sedap. Sedangkan air jeruk nipis dianggap dapat mengobati tekanan darah tinggi dan melangsingkan tubuh.

Topik: #KULINER

TIM TEMPO

Berita terkait:
Kelas-kelas Kuliner di Solo
Jakarta Ibu Kota Negara, Medan Ibu Kota Kuliner
Di Solo, Sekat Sosial Hilang Lewat Perut
Makanan Indonesia adalah...?

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

18 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

6 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

10 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

19 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

21 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

21 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

22 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

25 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

27 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

35 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya